REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaya hidup sehat perlu diciptakan dari diri sendiri. Alangkah lebih baik bila gaya hidup sehat dimulai dari perubahan kecil agar tidak memberatkan.
Dilansir dari apartementheraphy, Jumat (10/1), meski perubahan ini terlihat kecil, perubahan tersebut sangat memberikan dampak positif bagi tubuh. Cara yang sederhana ini juga mudah diterapkan semua orang.
Latihan napas
Direktur Pengobatan Integratif di Stamford Healthcare, Joseph Feuerstein, MD, mengatakan bahwa bernapas dengan sadar merupakan salah satu alat paling kuat untuk kesehatan mental dan fisik. Latihan pernapasan memicu sistem saraf parasimpatis, yang dapat "mematikan" respons atau melawan sehingga latihan ini sangat membantu ketika timbul stres.
Biasakanlah mengatur nafas, terutama saat merasa kelelahan atau kesal.
Selain itu, Feuerstein merekomendasikan melakukan latihan pernafasan selama 30 detik untuk melelaksasikan pikiran dan tubuh saat gelisah. Tutuplah mata, lalu bernapaslah melalui hidung, tahan napas selama empat hitungan, kemudian buang napas secara perlahan.
“Melakukan latihan pernapasan ini dapat membantu keadaan fisiologis relaksasi,” katanya.
Keluarkan ponsel dari kamar
Ellen Vora, MD, seorang psikiater holistik di New York, mengatakan bahwa menjauhkan ponsel dari kamar merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan mental.
“Pada dasarnya, dengan melakukan perubahan menjauhkan ponsel dari kamar dapat membantu tidur menjadi lebih awal dan lebih baik karena tidak menggangu ritme perputaran waktu serta tidak kecanduan mengundur-ngundurkan waktu tidur,” katanya.
Berjalan
Ingin lebih aktif, tetapi tempat gym jauh dari rumah? Tidak harus masuk keanggotaan gym, cukup lacak setiap langkah menggunakan aplikasi kesehatan di ponsel, kemudian sesuaikan dengan seberapa banyak aktivitas yang dilakukan.
Banyak orang telah berhasil melakukan cara tersebut sehingga dapat menghasilkan hidup yang lebih baik. Sementara setiap tubuh berbeda-beda, Feuerstein merekomendasikan untuk wanita melakukan 8.000 langkah sehari untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, yang dimana akan menghasilkan energi.
Berjalan bisa membantu meningkatkan kesehatan (Ilustrasi Berjalan)
Bawalah botol air kemanapun
Sering kali sebagian orang lupa untuk mengonsumsi air, padahal hidrasi bagian sangat penting dari kesehatan. Hidrasi mampu mengatur dan menjaga organ agar tetap berfungsi dengan baik.
Janganlah berfokus pada anjuran jumlah cangkir sehari, hal tersebut tidak dapat diadalkan karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Feuerstein mengatakan bahwa lebih baik mengonsumsi air harus menyesuaikan diri sendiri, karena buang air kecil yang bewarna kunig terang lebih sehat dibandingkan dengan yang lebih gelap.
Hal tersebut menandakan bahwa buang air kecil yang bewarna gela menandakan dehidrasi sehingga disarankan untuk membawa botol air kemapun agar tidak lupa minum.
Makan lebih bervariasi
Jangan membandingkan makanan “baik” atau “buruk” hanya saja cobalah membuat makanan lebih bervariasi selagi bisa. Feuerstein mengatakan bahwa setiap buah dan sayuran yang bewarna mengandung fitonutrien yang berbeda sehingga dianjurkan untuk bervariasi, seperti misalnya satu lauk porsi bayam (hijau), dan satu porsi merah (paprika).
Masak makanan sendiri
Situasi setiap orang berbeda, tetapi ketika waktu sedang luang, Vora mengatakan bahwa memasak makanan di rumah adalah cara yang bagus untuk menjalani gaya hidup sehat, hal tersebut dapat memperkuat tubuh dan indra.
Agar membuat masakan di rumah lebih mudah dan terhindar dari stres, Vora mengatakan bahwa ia sering merekomendasikan kliennya untuk menyewa TaskRabbit selama satu jam seminggu untuk tugas seperti belanja bahan makanan yang dapat diakses mudah.
Memiliki komunikasi lebih
Masyarakat yang memiliki koneksi akan meraih kesejahteraan sosial, tetapi saat ini banyak hambatan yang terjadi untuk sekadar tatap muka dengan orang lain, terutama di rumah sendiri.
Vora mengatakan dia sering menasihati pasien agar tdak terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga dapat lebih sering berkomunikasi dengan orang di rumah.
"Kami berada dalam epidemi kesepian. Kami merasa seperti tidak bisa memiliki teman karena rumah berantakan atau tidak ingin berbelanja dan memiliki rencana makan bersama," katanya.