REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita semua tahu, gula menjadi salah satu bahan yang wajib diwaspadai untuk dikonsumsi. Sebab, kelebihan banyak gula akan memberikan dampak buruk bagi tubuh.
Di antaranya, membuat kenaikan berat badan, menyebabkan kerusakan gigi, dan meningkatkan risiko diabetes. Dilansir dari laman The Guardian, Selasa (14/1), kelebihan gula pada tubuh, juga akan mengacaukan kualitas tidur. Hal ini membuat kita tak bisa tidur dan semakin menginginkan lebih banyak gula.
Menurut studi pada 2016 lalu, ditemukan orang yang memiliki pola makan tinggi gula, cenderung memiliki waktu tidur yang kurang. Selain itu, juga mengalami kegelisahan yang lebih besar pada malam hari.
Psikolog klinis AS yang berspesialisasi dalam gangguan tidur, Dr Michael Breus, menyebut, terlalu banyak gula dapat mengarah pada kecenderungan untuk makan di kemudian hari karena kadar gula dalam darah tidak terkendali. Hal itu berdampak buruk pada tidur.
Jika tidur terganggu, maka pada gilirannya, akan menghasilkan hasrat ingin mengkonsumsi gula yang bahkan lebih besar pada hari berikutnya. Tentu hal ini merupakan sebuah mimpi buruk.
Menurut ahli diet Alex Evans, terlalu banyak gula di malam hari dapat merusak kesehatan kita. "Ketika Anda makan gula, kadar gula darah Anda naik dan pankreas Anda melepaskan insulin, yang membantu gula untuk dibawa kembali ke dalam sel, memberi mereka bahan bakar untuk berjalan," kata dia.
Dia melanjutkan, makan gula larut malam, bahkan dapat membuat terlalu bersemangat. Sebab, asupan gula dapat memberikan tubuh kita energi yang siap untuk beraktivitas.
"Tetapi bukan itu yang kami coba lakukan di malam hari. Kami dirancang untuk tutup menjelang akhir hari," kata dia.
Menurut ahli terapi nutrisi Charlotte Watts yang juga penulis Good Mood Food dan The De-Stress Effect gula menghabiskan banyak magnesium dalam tubuh, yang diperlukan untuk tidur. Dia menunjukkan kita harus menghindari makanan dan minuman manis pada saat larut malam.
"Terutama cokelat yang mengandung kafein dan stimulan lainnya," tutur dia.