Rabu 15 Jan 2020 16:31 WIB

Pentingnya Menjaga Keseimbangan Bakteri di Usus

Keseimbangan bakteri di usus memengaruhi kesehatan secara umum.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Yoghurt, salah satu sumber probiotik alias bakteri baik yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan bakteri di usus.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Yoghurt, salah satu sumber probiotik alias bakteri baik yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan bakteri di usus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di dalam tubuh manusia terdapat kuman atau bakteri yang jumlahnya mencapai triliunan. Jumlah ini bahkan lebih banyak dibanding sel tubuh manusia.

Bakteri tersebut memiliki banyak peran dalam tubuh, salah satunya menjaga kesehatan usus. Dokter spesialis gizi klinik, Marya Haryono, menjelaskan kuman yang ada di saluran cerna itu dikenal sebagai probiotik.

Baca Juga

Kuman ini, menurut Marya, manfaatnya sangat luas banyak. Keberadaannya penting sekali.

"Manfaatnya di antaranya menjaga kesehatan saluran cerna kita," ungkapnya dalam acara peluncuran Heavenly Blush Happy Tummy Yogurt Drink Sugar Free dengan tema "Bahaya Gula untuk Pencernaan" di Jakarta, belum lama ini.

Marya menjelaskan, dalam tubuh terdapat dua jenis bakteri, yaitu bakteri baik dan bakteri jahat. Keduanya dibutuhkan dalam kondisi seimbang. Bakteri jahat jumlahnya harus 10 sampai 15 persen dalam tubuh, sedangkan bakteri baik harusnya berjumlah 85 sampai 90 persen.

"Kalau bakteri jahat lebih banyak bisa sebabkan gangguan saluran cerna," jelasnya.

Selain bermanfaat untuk kesehatan usus, bakteri yang seimbang juga dapat menjaga berat badan, memengaruhi kesehatan jantung, mengontrol gula darah, dan mempngaruhi tingkah laku. Marya mengungkapkan, fungsi bakteri jika bagus jumlahnya akan mempengaruhi hormon-hormon yang dikeluarkan.

"Mereka mengatur regulasi untuk menyetop atau mengontrol makan," tutur Marya.

Akan tetapi, bila bakteri jumlahnya tidak seimbang, kontrol hormon rusak. Selain itu, bakteri yang seimbang juga memengaruhi suasana hati dan gangguan psikis.

"Suasana hati memang dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari pola makan, pola hidup, dan keseimbangan bakteri dalam saluran cerna akan memengaruhi hormon yang mempengaruhi mood seseorang," ujar Marya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement