REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Udara dingin dapat mengganggu kesehatan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah pernapasan, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis, atau bronkitis. Cuaca dingin bisa menjadi masa yang sulit bagi orang-orang dan menyebabkan infeksi pernapasan, bahkan pada orang dewasa yang sehat.
"Masalah seperti mengi, pilek, batuk, flu, dan sesak napas bisa menggangu aktivitas," kata dr Samir Garde, pulmonolog dari Rumah Sakit Global, Mumbai, India, seperti dilansir laman Times Now News.
Terlebih lagi, selama bulan-bulan musim dingin, orang cenderung tinggal di dalam rumah, yang memungkinkan mereka menularkan virus dengan lebih mudah dari satu orang ke orang lain. Mager juga dapat melemahkan kekebalan tubuh.
Jadi, jika Anda batuk atau bersin, segeralah berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan obat yang sesuai untuk kondisi Anda. Berikut adalah beberapa masalah pernapasan yang umum terjadi pada musim dingin dan saran dari dr Samir untuk mengatasinya:
Flu
Samir mengatakan, influenza atau flu adalah penyakit pernapasan yang cenderung terjadi akibat infeksi virus. Ini sangat menular dan juga menyebar melalui tetesan pernapasan.
Orang yang terserang flu dapat menularkannya melalui kontak fisik, seperti bahkan dengan berjabat tangan. Gejalanya bisa berupa demam tinggi, pilek, sakit kepala, kelelahan, dan menggigil.
Anda dapat menghilangkan gejala flu dengan beristirahat, menjaga asupan cairan, dan minum obat.
Pilek
Ini adalah infeksi virus pada hidung dan tenggorokan, yaitu saluran pernapasan atas. Banyak virus dapat menyebabkan common cold yang ditandai oleh berbagai gejala seperti, sakit tenggorokan, pilek, batuk, hidung tersumbat, bersin, dan nyeri tubuh.
Untuk mengindarinya, cuci tangan dengan saksama. Untuk penderitanya, jaga kebersihan tangan agar tidak menyebarkan kuman, tutup mulut saat bersin, minum obat dan makan dengan baik, dan berolahraga.
Pneumonia
Penyakit ini dapat digambarkan sebagai infeksi yang cenderung mengobarkan kantung udara di satu atau kedua paru-paru. Terserang pneumonia, kantung udara Anda mungkin berisi cairan atau nanah yang menyebabkan batuk berdahak atau nanah.
Pengidapnya akan merasa kedinginan dan mengalami masalah pernapasan. Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur.
Pneumonia dapat diobati dengan antibiotik dan obat-obatan. Penderitanya harus minum lebih banyak cairan.
Batuk rejan
Juga dikenal sebagai pertusis. Ini adalah infeksi saluran pernapasan yang sangat menular yang cenderung terjadi di musim dingin.
Batuk rejan bisa mengkhawatirkan karena pada banyak orang, penyakitnya dapat ditandai dengan batuk yang parah diikuti oleh napas yang terdengar seperti 'teriakan'. Demam, pilek, dan batuk adalah gejala infeksi saluran pernapasan ini. Minum antibiotik, jaga tubuh tetap hangat, dan minum banyak cairan.
Bronkitis
Peradangan pada selaput saluran bronkial cenderung membawa udara ke-dan-dari paru-paru. Selain itu, orang yang menderita bronkitis mengalami batuk lendir kental yang berubah warna.
Bronkitis dapat bersifat akut atau kronis. Gejalanya adalah kelelahan, kedinginan, batuk, dan rasa tidak nyaman di dada.
Untuk menghindari bronkitis, dapatkan vaksinasi, pakai masker, dan hindari merokok maupun alkohol. Jaga kebersihan tangan dan minum obat yang diberikan oleh dokter.
Asma
Menderita asma, saluran udara seseorang akan menyempit dan membengkak serta menghasilkan lendir ekstra yang mungkin membuat mereka sulit bernapas dan menyebabkan batuk dan mengi. Untuk meredakannya, gunakan inhaler, minum obat, jauhi rokok, dan dapatkan suntikan alergi.
Selain itu, kurangi paparan alergen dan hindari pemicu, seperti produk kimia atau pewangi yang dapat menyebabkan asma. Lalu, lakukan latihan pernapasan.
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Penyakit ini dapat didefinisikan sebagai jenis penyakit paru obstruktif yang disertai dengan masalah pernapasan jangka panjang dan aliran udara yang buruk. Untuk mengatasinya, orang perlu minum obat, hindari merokok dan makanan olahan, makan makanan bergizi, dan berolahraga.