Kamis 23 Jan 2020 06:59 WIB

Studi: Anak Laki-Laki Lebih Mungkin Meninggal karena Cedera

Penelitian menyebut anak laki-laki dan pria lebih mungkin meninggal karena cedera

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Christiyaningsih
Penelitian menyebut anak laki-laki dan pria lebih mungkin meninggal karena cedera. (ilustrasi)
Foto: News
Penelitian menyebut anak laki-laki dan pria lebih mungkin meninggal karena cedera. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Penelitian terbaru di Kanada mengungkap bahwa anak laki-laki dan pria lebih mungkin meninggal dunia dalam usia muda. Mereka memiliki peluang lebih besar untuk tewas karena cedera terutama sejak usia 14 tahun.

Hasil penelitian telah dipublikasikan di Journal of Epidemiology and Community Health. Studi mengamati 3,1 juta anak laki-laki dan perempuan yang lahir di Ontario, Kanada antara 1990-2016. Tim meneliti angka kematian serta penyebabnya.

Baca Juga

Para peneliti menganalisis individu yang meninggal pada usia satu sampai 24 tahun. Tim membuat pengecualian terhadap mereka yang meninggal pada tahun pertama kehidupan karena umumnya disebabkan oleh kelainan bawaan atau hal lain.

Secara umum, anak laki-laki dan pria muda memiliki kecenderungan tiga kali lebih besar meninggal dunia dibandingkan perempuan muda pada usia rata-rata 24 tahun. Kematian karena cedera meningkat setelah usia 14 tahun.

Penyebab lain yang disengaja seperti bunuh diri menyumbang satu dari lima kematian pria antara usia 15-24 tahun. Di sisi lain, angka kematian pada perempuan muda di kelompok usia yang sama perbandingannya satu dibanding enam.

Hampir setengah dari kematian akibat cedera disebabkan keracunan tak sengaja dan overdosis. Kecelakaan transportasi adalah penyebab utama kematian untuk semua jenis kelamin dari usia 15 tahun ke atas, dikutip dari laman CTV News.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement