Rabu 29 Jan 2020 22:40 WIB

Vitamin B6 Disebut Jadi Adiksi untuk Sel Kanker

Ada jenis kanker yang manfaatkan vitamin B6 untuk percepat pembelahan sel kanker.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Jenis kanker darah (leukemia) bernama leukemia myeloid akut (AML) diketahui memanfaatkan vitamin B6 untuk mempercepat pembelahan sel kanker (Foto: ilustrasi pasien kanker)
Foto: Wikimedia
Jenis kanker darah (leukemia) bernama leukemia myeloid akut (AML) diketahui memanfaatkan vitamin B6 untuk mempercepat pembelahan sel kanker (Foto: ilustrasi pasien kanker)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenis kanker darah (leukemia) bernama leukemia myeloid akut (AML) diketahui memanfaatkan vitamin B6 untuk mempercepat pembelahan sel kanker. Temuan ini dapat membantu peneliti untuk merancang metode pengobatan baru untuk AML tanpa memengaruhi sel-sel sehat di dalam tubuh.

Saat ini, hanya sepertiga pasien yang diperkirakan bisa bertahan selama lima tahun setelah terdiagnosis dengan AML. Harapan hidup yang rendah ini disebabkan oleh sifat agresif sel kanker AML yang bisa membelah diri dan menyebar lebih cepat dibandingkan kinerja sebagian besar terapi untuk membunuh sel-sel kanker tersebut.

Baca Juga

Tim peneliti dari Cold Spring Harbor Laboratory (CSHL) dan Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSK) ingin mencari tahu bagaimana AML bisa berkembang dengan sangat cepat. Untuk itu, tim peneliti berupaya untuk mencati tahu gen-gen apa saja yang mempengaruhi sel-sel kanker AML.

"Kami menemukan lebih dari 230 gen yang sangat aktif di sel-sel leukemia dan kami mengetes gen-gen itu, satu demi satu," ungkap peneliti Lingbo Zhang dari CSHL, seperti dilansir Medical Express, Rabu (29/1).

Dengan menggunakan teknologi perekayasa gen CRISPR, Zhang dan tim mematikan aktivitas dari 230 gen tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah kenonaktifan gen-gen tersebut akan menghentikan sel kanker memperbanyak diri.

Dari sini, tim peneliti menemukan sebuah pola. Di antara 230 gen yang diteliti, ada gen yang dapat memproduksi PDXK. PDXK adalah enzim yang membantu sel-sel untuk menggunakan vitmain B6. Gen ini terbukti memoliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan sel kanker.

"Meski aksi vitamin-vitamin tertentu sebelumnya diketahui berkaitan dengan kanker, hubungan spesifik dengan vitamin B6 yang ditemukan di sini tidak terduga," ujar Pimpinan Cancer Biology and Genetics program di MSK Scott Lowe.

Vitamin B6 pada dasarnya berperan penting dalam metabolisme sel. Vitamin B6 berperan dalam memproduksi energi dan sumber-sumber penting lain untuk pertumbuhan sel.

Seperti diketahui, sel sehat atau sel normal tidak selalu membelah diri sepanjang waktu. Pada sel sehat, enzim PDXK berperan untuk mengatur aktivitas B6 dan memastikan bahwa vitamin tersebut melakukan tugasnya hanya ketika diperlukan. Pada sel sehat, enzim PDXK tidak selalu mendorong vitamin B6 untuk menjadi aktif.

Akan tetapi, dinamika yang berbeda terlihat pada sel kanker. Seperti diketahui, sel kanker membelah diri lebih sering dibandingkan sel normal. Penelitian yang dilakukan Zhang dan tim menemukan bahwa dalam sel-sel kanker AML, enzim PDXK selalu mendorong B6 untuk aktif.

"(Ini menunjukkan) sel-sel leukimia kecanduan vitamin B6. Anda bisa menyebutnya sebagai sebuah kerentanan dari kanker tersebut," jelas Zhang.

Zhang dan tim menekankan bahwa penelitian mereka memang menunjukkan bahwa sel-sel kanker memanfaatkan enzim PDXK untuk meningkatkan aktivitas vitamin B6. Kondisi ini yang kemudian membuat pertumbuhan AML bisa sangat pesat.

Akan tetapi, bukan berarti pasien-pasien kanker pasti akan mendapatkan manfaat bila mengurangi asupan vitamin B6. Zhang menekankan bahwa vitamin B6 tetap dibutuhkan oleh sel-sel sehat untuk terus hidup. Penelitian terbaru ini hanya

Lebih lanjut, Zhang dan tim menilai bahwa pertumbuhan sel-sel kanker AML mungkin dapat dihentikan dengan cara membatasi kemampuan sel-sel kanker tersebut untuk memanipulasi enzim PDXK agar tidak terus-menerus mendorong aktivitas B6 untuk membelah diri. Bila berhasil diwujudkan, cara ini akan menjadi metode terapi untuk menyerang kanker tanpa membahayakan sel-sel sehat yang membutuhkan vitamin B6 untuk tetap bertahan.

Oleh karena itu, Zhang dan tim mengatakan langkah selanjutnya yang akan mereka lakukan adalah mengembangkan obat yang secara spesifik mencegah leukemia untuk mengaktivasi enzim PDXK. Dengan manipulasi cara enzim PDXK mengatur aktivitas B6, obat ini dapat memperlambat dan bahkan menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker tanpa memberikan efek samping yang mungkin terjadi akibat mengeliminasi vitamin B6 dari sel-sel sehat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement