REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Menstruasi seharusnya tidak menghentikan perempuan dari kegiatan apa pun, termasuk tetap aktif secara fisik. Cobalah lakukan sesuatu yang lebih ringan dan tak terlalu memaksa tubuh.
Seperti yang dilansir dari Times of India, Jumat (31/1), gejala menstruasi mulai muncul satu pekan sebelumnya. Saat itu tiba, wanita cenderung lebih lelah, mudah tersinggung, dan merasa sangat sulit untuk mengumpulkan kekuatan untuk pergi ke gym.
Selama waktu pramenstruasi, pilihlah latihan intensitas rendah. Pilates atau berlari lebih direkomendasikan dibanding latihan kardio yang intens.
Saat menstruasi, ada latihan yang harus dihindari. Jangan melakukan latihan HIIT dan perut. Olah fisik seperti itu memberikan tekanan ekstra pada perut. Khawatirnya, ada hal-hal yang tidak diinginkan banyak terjadi dalam sistem reproduksi Anda.
Latihan yang disarankan adalah berjalan atau berlari. Berjalan adalah olahraga ringan dan memiliki intensitas rendah.
Berjalan-jalan kecil di luar ruangan akan membantu mengangkat suasana hati sekaligus membakar kalori. Jika sudah tidak mengalami kram karena menstruasi, Anda bisa juga berlari.
Perempuan yang sedang menstruasi bisa melakukan pilates. Olahraga ini menargetkan kelompok otot tertentu dan dapat membantu selama periode menstruasi.
Sesuaikan latihan sesuai kebutuhan dan kondisi fisik masing-masing. Jika menderita masalah punggung bagian bawah, maka beberapa gerakan pilates tertentu dapat membantu meringankan rasa sakit.
Selain pilates, yoga juga dapat dilakukan saat haid. Yoga adalah kombinasi dari latihan peregangan dan pernapasan, yang dapat bermanfaat selama siklus menstruasi bulanan. Pose tertentu dalam yoga membantu meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh dan meringkat gejala-gejala buruk saat menstruasi.
Selanjutnya, cobalah menari. Menari adalah kegiatan yang menyenangkan dan dapat membantu tubuh tetap bugar sekaligus menghibur diri.