Senin 10 Feb 2020 13:33 WIB

Minyak Esensial Betul-Betul Bisa Jadi Antivirus Corona?

Minyak esensial diklaim berfungsi sebagai antivirus, termasuk untuk virus corona.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang blogger kecantikan mengklaim minyak esensial dapat melindungi diri dari infeksi virus corona.
Foto: Pixabay
Seorang blogger kecantikan mengklaim minyak esensial dapat melindungi diri dari infeksi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang blogger kecantikan Michelle Phan belum lama ini membagikan tips untuk melindungi diri dari ancaman infeksi virus corona tipe baru. Ia menyarankan agar pengikutnya menggunakan minyak atsiri untuk mencegah infeksi virus yang telah merenggut 908 nyawa pada Ahad.

“Maaf, minyak atsiri (esensial) antivirus tidaklah ada,” ujar dr Sandra Lee yang kondang dengan julukan dr Pimple Popper dalam sebuah pernyaaan dilansir Men's Health, Senin (10/2).

Baca Juga

Phan sebelumnya memberitahukan dua juta pengikutnya di media sosial bahwa minyak esensial yang disebut antivirus itu akan berfungsi membunuh virus dengan cara dibakar. Minyak atsiri menjadi istilah umum untuk senyawa yang diekstraksi dari tanaman, yang digunakan para pengikut tren kesehatan untuk berbagai macam fungsi, muali dari memberi rasa tenang, hingga menyembuhkan sejumlah penyakit.

Setelah saran dari Phan dibagikan, Lee angkat bicara mengenai hal itu. Menurutnya, ini justru adalah saran yang aneh dan tidak sehat secara ilmiah.

Phan yang mengatakan bahwa hidung adalah sarana kontak pertama manusia dengan virus. Dengan membakar minyak esensial antivirus, maka Anda akan membunuh virus sebelum memasuki sistem tubuh.

Padahal, meski virus bisa masuk melalui udara dan terhirup oleh hidung, namun itu bukanlah satu-satunya cara manusia terinfeksi virus. Sentuhan, hubungan seks, pertukaran air liur, makanan yang terkontaminasi, air, serta gigitan serangga dapat menularkan virus dan membuat seseorang terkena infeksi.

Sejak wabah virus corona menghebohkan dunia pada akhir Desember 2019, terdapat banyak informasi yang salah dan terus beredar di tengah masyarakat dunia. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina ini telah membuat memakan korban jiwa melebihi wabah sindrom pernapasan akut parah (SARS) pada 2002-2003.

Banyak saran dan upaya menangkal virus corona yang beredar di dunia maya. Contohnya, dengan menggunakan bawang putih, mintak wijen, dan lainnya yang diyakini bersifat antivirus.

Phan tampaknya telah mempelajari sesuatu yang didapatkan melalui sejumlah sumber. Ia juga mengakui bahwa temannya yang merupakan seorang perawat membagikan tips dan kiat-kiat untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

“Teman saya seorang perawat berbagi kiat-kiat terperinci yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saya menyampaikannya kembali. Niat saya bukan untuk menyesatkan, tetapi terima kasih karena telah memberitahu,” jawab Phan setelah komentar dari Lee datang kepadanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement