REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Imbar Umar Gazali mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penularan virus Cikungunya. Cikungunya, bersumber dari nyamuk Aedes Aegypti, mudah menular dalam lingkungan kotor.
“Lingkungan kotor akan menjadi tempat nyamuk berkembang biak dengan sangat cepat," kata Imbar saat ditemui kantornya, Rabu (12/2).
Karena itu, Imbar mengimbau masyarakat selalu menjaga kebersihan di sekitar lingkungannya. "Pertama, lingkungan, genangan air, kalau bisa ditimbun. Ya intinya kebersihan harus terjaga," jelasnya.
Menurutnya, meski serupa dengan DBD, Chikungunya memiliki dampak bahaya yang lebih rendah. Namun tetap harus diwaspadai. "Tidak sampai menyebabkan meninggal. Yang terinfeksi Cikungunnya akan mengalami suhu badan dengan panas tinggi, mengigau, dan nyeri pada persendian," ungkapnya.
Dilaporkan sebelumnya, wabah Cikungunya diduga menjangkiti puluhan warga yang bermukim di wilayah Kampung Rawa Lele, RW10, Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Sebanyak 70 warga dilaporkan mengalami gejala demam dan radang sendi.