REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli imunologi Prof Dr dr Iris Rengganis SpPD-KAI, mengatakan, salah satu upaya mencegah infeksi virus corona tipe baru, Covid-19, adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Persoalannya, tak semua orang bisa mempertahankan imunitasnya dengan menjaga pola makan dan olahraga.
Bagi yang tidak yakin bisa menjalankannya, mereka bisa membantu tubuh mempertebal pertahanan dengan mengonsumsi imunostimulan. Iris mengatakan, imunostimulan juga dapat dianjurkan penggunaannya saat daya tahan tubuh menurun, misalnya saat kelelahan dan kurang istirahat.
Selain itu, orang-orang yang merencanakan bepergian dan sering berada di pusat keramaian juga perlu mengonsumsi imunostimulan. Apalagi, jika daerah yang akan dikunjungi tengah terjangkit wabah penyakit menular, seperti yang diakibatkan virus Covid-19.
Di samping itu, Iris mengatakan, imunostimulan dapat dikonsumsi oleh kelompok usia yang rentan, yakni mereka yang berusia di atas 60 tahun. Di usia lanjut, daya tahan tubuh pun melemah.
"Mereka yang berisiko tinggi terkena infeksi, seperti petugas kesehatan, petugas bandara atau pelabuhan, orang yang berkunjung ke daerah terinfeksi dan kontak dengan penderita infeksi juga perlu mengonsumsi imunostimulan," jelas Iris.
Iris menegaskan, meningkatkan daya tahan tubuh pada kondisi ini menjadi sangat penting untuk semua orang. Dalam kondisi di mana risiko paparan terhadap infeksi virus sangat tinggi, maka imunostimulan dapat dikonsumsi seraya melakukan upaya pencegahan lainnya.
Menurut Iris, imunostimulan dapat dikonsumsi dalam durasi tertentu, sampai risiko paparan virus menurun. Sebaiknya, dapatkan asupan imunostimulan sebelum terinfeksi suatu penyakit, karena imunostimulan membutuhkan waktu untuk merangsang sistem imun.
"Imunostimulan berperan mengaktivasi berbagai elemen mekanisme berbeda pada sistem imun manusia," ujarnya.
Imunostimulan juga bisa membentuk imun untuk terapi dan pencegahan yang bersifat non spesifik. Iris menjelaskan, imunostimulan dapat memperkuat sistem pertahanan tubuh terhadap berbagai infeksi dengan meningkatkan level basal respons imun.
"Imunostimulan berfungsi meningkatkan pertahanan alamiah tubuh untuk mengatasi berbagai infeksi virus dan bakteri dan juga berbagai penyakit di mana sistem imun mengalami penurunan atau penekanan," ujarnya.
Iris mengatakan, imunostimulan dapat membantu sistem kerja imun dengan cara merangsang pembentukan berbagai sel-sel imun yang memiliki fungsi penting, salah satunya dengan meningkatkan pembentukan antibodi dan sitokin serta memperbaiki fungsi fagosistosis.
“Jadi makanan yang bernutrisi itu penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Apabila tidak sempat makan makanan yang bergizi komplit, maka dapat dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen atau imunostimulan,” ujar Iris.