REPUBLIKA.CO.ID, PROVIDENCE -- Sebuah studi menunjukkan bahwa anak perempuan cenderung terdiagnosis autisme lebih lambat daripada anak laki-laki. Alhasil, mereka mendapatkan diagnosis itu saat sudah lebih besar.
“Keterlambatan dalam diagnosis adalah temuan penting secara klinis,” kata penulis studi dan profesor biologi molekuler, Ilmu Saraf dan Psikiatri di Universitas Brown, Eric Morrow dilansir Health24, Rabu (26/2).
Perawatan utama yang manjur dalam autisme umumnya berhasil jika dilakukan sedini mungkin. Orang tua bisa memasukkan anak-anak dengan diagnosis autisme ke layanan intensif, termasuk terapi perilaku.
"Jadi, jika kita terlambat mengidentifikasi anak perempuan, itu berarti menunda terapinya," ujar dia.