Senin 02 Mar 2020 23:44 WIB

Resep Sehat Dua Penyintas Kanker Lewat Obat dan Doa

Penyintas kanker menyebut peran keluarga penting dalam proses penyembuhan selain obat

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga menunjukan rambutnya usai dipotong yang akan didonasikan kepada pasien kanker di MRCCC Siloam Hospitals. Penyintas kanker menyebut peran keluarga penting dalam proses penyembuhan selain obat
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warga menunjukan rambutnya usai dipotong yang akan didonasikan kepada pasien kanker di MRCCC Siloam Hospitals. Penyintas kanker menyebut peran keluarga penting dalam proses penyembuhan selain obat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua wakil dari Siloam Cancer Support Community (SCSC) berbagi pengalaman dalam menjalani terapi penyembuhan penyakit kanker.  Keduanya adalah Karlina Jayanegara (75 tahun) dan Citra Dewi (43 tahun).

"Awalnya kaget dan merasa takut ketika kami positif didiagnosa terkena kanker payudara. Perasaan campur aduk karena sedih dan kecewa, " ungkap Karlina usai mengikut World Cancer Day, kerjasama Siloam Hospitals TB Simatupang bersama SCSC, Sabtu (29/2) di Siloam TB Simatupang.

Namun, support penuh yang diterima Ketua Umum SCSC ini dari pihak keluarga dan para sahabat membuatnya yakin mampu melalui proses penyembuhan. "Kami sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan, terutama pelayanan dari dokter di Siloam hingga dukungan keluarga dan sahabat. Itu menjadi motivasi saya agar kembali sembuh dan sehat, terutama rutin berobat dan selalu berdoa " sebut Karlina yang telah empat tahun sembuh dari kanker payudara.

Dikesempatan yang sama, Citra Dewi yang telah melewati masa krisis kanker pada 2016 lalu ikut menyarankan agar deteksi dini itu sangat perlu. "Deteksi dini. Ini harus.