Selasa 25 Jan 2022 13:45 WIB

Hindari Tempat Berikut untuk Mencegah Paparan Omicron

Tempat dengan risiko tertinggi adalah area yang ramai dan berventilasi buruk.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Hindari beberapa tempat ini untuk menjauhi omicron. Salah satunya gym atau pusat kebugaran yang ramai dan berventilasi buruk. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Hindari beberapa tempat ini untuk menjauhi omicron. Salah satunya gym atau pusat kebugaran yang ramai dan berventilasi buruk. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus omicron terus merangkak naik di Amerika Serikat (AS), begitu juga di Indonesia. Karena itu, Anda harus berhati-hati. Hindari beberapa tempat ini untuk menjauhi omicron.

"Beberapa pekan ke depan akan sulit," ujar ahli bedah umum di AS, Vivek Murthy, seperti dikutip dari laman Eat This, Not That, Selasa (25/1/2022).

Baca Juga

Para ahli mengatakan masih penting untuk menjaga agar tidak tertular Covid-19. Ini adalah beberapa tempat yang harus dihindari. 

1. Gym yang ramai dan berventilasi buruk

Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science and Technology menghitung tempat paling berisiko untuk tertular Covid-19. Para peneliti menentukan risiko bergantung pada faktor orang dan faktor kualitas udara. Menurut tabel risiko yang dikembangkan para peneliti, tempat dengan risiko tertinggi adalah area yang ramai dan berventilasi buruk yaitu tempat orang-orang berolahraga berat.

2. Restoran dan kafe dalam ruangan

Restoran dan kafe dalam ruangan terus menjadi risiko utama Covid-19. "Makan di tempat saat ini karena omicron menyapu seluruh negara bagian itu berisiko karena untuk makan Anda harus melepas masker Anda," ujar penyakit menular di University of Iowa, dr Christine Petersen pada pekan lalu.

"Kita semua tahu hal itu membuat Anda berisiko terinfeksi tak hanya dengan Covid-19, tapi flu juga sedang menyebar luas saat ini," kata dia.

"Yang kami ketahui dengan sangat baik adalah virus ini tidak menyebar di permukaan, jadi mendapatkan kotak makanan dari restoran sama sekali tidak berisiko bagi Anda," ujar Petersen.

3. Arena konser

Sama seperti restoran dan kafe dalam ruangan, tempat konser dan klub adalah risiko utama penularan Covid-19. Alasannya, mereka biasanya berventilasi buruk dan dipenuhi orang-orang yang tidak bermasker berbicara, bernyanyi, atau bernyanyi. Hal itu berpotensi mengeluarkan banyak partikel virus ke udara. 

Para peneliti Ilmu Lingkungan dan Teknologi menyebut berkumpul bersama banyak orang di ruang tertutup dengan kualitas udara yang buruk sebagai cara jitu untuk tertular Covid-19, dengan mencantumkan klub malam sebagai contoh.

4. Toko ramai

Sebuah penelitian di Inggris baru -baru ini menemukan bahwa orang yang mengunjungi toko sepekan sekali hampir 2,2 kali lebih mungkin tertular Covid-19 aktivitas berisiko tertinggi yang ditemukan para peneliti, risiko yang bahkan lebih tinggi dibandingkan pergi ke kafe atau naik transportasi umum. Beberapa pakar kesehatan masyarakat di seluruh dunia telah mendesak orang untuk menghindari belanja langsung sampai lonjakan omicron surut.

5. Negara-negara ini

Pekan lalu, CDC memindahkan 22 negara lagi ke status Level 4, atau tempat di mana orang Amerika disarankan untuk tidak bepergian.  Mereka termasuk Australia, Bahama, Bermuda, dan Israel. 

Baca juga : Kemendikbudristek: Daerah dengan PPKM Level 3 dan 4 Dilarang PTM 100 Persen

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَّقَوْلِهِمْ اِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيْحَ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُوْلَ اللّٰهِۚ وَمَا قَتَلُوْهُ وَمَا صَلَبُوْهُ وَلٰكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۗوَاِنَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَفُوْا فِيْهِ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ ۗمَا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ اِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوْهُ يَقِيْنًاۢ ۙ
dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya.

(QS. An-Nisa' ayat 157)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement