REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Selain Lawar, Bali juga memiliki makanan khas kaya gizi lainnya. Tidak ketinggalan dalam minuman serta jajanan. Apa saja?
Prof. Ahmad Sulaeman, Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan, hampir sebagian besar makanan, minuman dan jajanan unggulan di Bali memiliki potensi gizi yang lengkap. Selain juga unik.
"Makanan unggulan seperti Ayam Betutu, Bebek Goreng Crispy, dan Sate Lilit memiliki kandungan protein. Lawar dan Serombotan yang menggunakan aneka sayuran kaya akan serat, vitamin, dan mineral," ujar Ahmad Sulaeman di sela-sela acara acara Jelajah Gizi 2015-Sari Husada di Bali, akhir pekan kemarin.
Ia menjelaskan, beberapa makanan khas Bali lainnya juga mengandung lemak yang sehat karena dalam proses memasaknya menggunakan kelapa dalam bentuk santan maupun kelapa parut. Selain tentuya bumbu dan rempah-rempah untuk meningkatkan cita rasa dan aroma masakan khas Bali yang juga mengandung anti-oksidan dan antibakteri.
Bali dikatakan Ahmad juga memiliki jamu yang disebut loloh. Salah satu yang paling dikenal yakni loloh yang terbuat dari daun cem-cem (memiliki rasa macam kedondong). Atau juga Es Daluman, semacam cincau hijau khas Bali.
"Tidak saja menyegarkan, kedua minuman juga memiliki fungsi menyehatkan tubuh dan melancarkan saluran pencernaan. Loloh juga dapat menurunkan tekanan darah dan baik untuk ibu menyusui. Sedangkan daluman atau cincau dapat menurunkan panas dalam,” ujarnya.
Sementara untuk jajanan, unggulan yang dimiliki Bali adalah Jaja (kue basah), rujak dan bubuh (bubur).