Ahad 11 Mar 2018 23:27 WIB

Gerai Markobar Segera Dibuka di Manila

Filipina adalah pasar yang sangat potensial untuk produk martabak miliknya.

Presiden Jokowi bersama Gibran ketika berkunjung ke kafe Markobar.
Foto: @kaesangp
Presiden Jokowi bersama Gibran ketika berkunjung ke kafe Markobar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Gerai Martabak Kota Barat (Markobar), bisnis kuliner yang dikelola oleh putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, segera dibuka di Manila, Filipina.

"Targetnya tahun ini, sekarang sedang pengurusan izin usaha," kata Gibran dalam pembukaan gerai kolaborasi Sang Pisang X Markobar, di Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (11/3).

Menurut Gibran, Filipina adalah pasar yang sangat potensial untuk produk martabak aneka rasa miliknya, karena masyarakat setempat menyukai makanan berasa manis. "Markobar sering ikut pameran di Manila dan orang Filipina sangat antusias," ujar dia.

Dikutip dari website markobar1996.net, jenis kudapan manis yang berasal dari Solo ini adalah bisnis generasi kedua yang dipegang oleh Arif Setyo Budi, dan kemudian dikembangkan oleh Gibran sejak 2015.

Bermula dengan konsep kaki lima, Markobar kini terus berkembang dan memiliki 33 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Presiden Jokowi sendiri sempat merasa terkejut saat mengetahui putranya memilih berjualan martabak, dibandingkan meneruskan usaha furnitur yang telah dirintisnya.

Jokowi awalnya tidak setuju anaknya berjualan martabak semakin terkejut ketika usaha Gibran berkembang semakin pesat, bahkan melampaui usaha furniturnya. Tidak lebih dari lima tahun, brand value Markobar berkembang lima kali lipat dibandingkan pabrik furnitur yang ditekuni Jokowi selama 27 tahun.

"Baru lima tahun brand value pabrik yang saya miliki dengan brand value Gibran kalah," ujar Jokowi.

Selain Markobar, Gibran juga mengelola usaha lain, yaitu Katering Chilli Pari, produk jas hujan Tugas Negara Boss, dan produk aplikasi permainan Hompimpa Games.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement