Sabtu 24 Mar 2018 04:19 WIB

Subway Singapura tak Lagi Miliki Menu Babi

Subway Singapura sedang memproses serfikat halal bagi restorannya.

Rep: MGROL 103/ Red: Indira Rezkisari
Wanita melalui salah satu gerai sandwich Subway.
Foto: EPA
Wanita melalui salah satu gerai sandwich Subway.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kabar baik bagi Muslim yang sedang berada di Singapura. Kini, gerai roti lapis cepat saji asal Amerika Subway dalam proses untuk hanya menyajikan menu halal.

Dilansir dari Strait Times, Subway Singapura di halaman Facebook-nya mengatakan, sedang berinisiatif untuk memproses sertifikat halal. Menjelang sertifikasi halal, Subway Singapura hanya akan menjual makanan bebas babi di semua tokonya sejak Rabu (21/3).

Awal tahun ini, pada 31 Januari MUI Singapura mengonfirmasi melalui Twitter-nya bahwa perusahaan makanan cepat saji asalah Amerika itu mulai menunjukkan mintanya untuk memproses sertifikat halal. "Kami sudah melakukan beberapa kali diskusi untuk mematangkan persiapannya," ungkap salah satu cicitan MUI Singapura.

Namun sejauh ini Subway belum menerima sertifikat halal secara formal. Subway Singapura namun sudah membuat pengumuman kalau 60 gerainya yang tidak lagi menjual daging babi. Bahan babi Subway kini diganti dengan daging ayam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement