REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski banyak yang menyukai masakan berbahan dasar daging kambing, tidak semua orang mau mengolahnya sendiri. Alasannya karena sulit menghilangkan baunya atau tidak bisa membuat dagingnya yang alot menjadi empuk.
Chef Dea Vialdo mengakui mengolah daging kambing memang tidak semudah mengolah daging sapi atau ayam. Menurut Dea, diperlukan trik khusus agar daging kambing bisa empuk serta tidak menyisakan bau yang khas saat disantap.
Dea mengatakan salah satu faktor penting saat akan mengolah daging kambing yaitu pemilihan daging. Pilih kambing muda untuk meminimalisir bau prengus. Menurut Dea, semakin tua usia kambing maka bau prengus akan semakin menonjol. "Pilih kambing yang usianya di bawah satu tahun," ujar Dea, beberapa waktu lalu.
Pemilihan kambing juga akan berpengaruh pada hasil olahan daging. Kambing tua juga biasanya memiliki daging yang alot. Sementara kambing muda dagingnya lembut dan mudah untuk diolah.
Baca juga: Memasak Daging dengan Temperatur Tinggi Sebabkan Hipertensi
Selain pemilihan daging, hal lain yang harus diperhatikan yaitu proses pencucian atau pembersihan. Untuk menghilangkan bau yang khas, buang lemak-lemak yang menempel pada daging. Menurut Dea, bau pada daging kambing itu sebenarnya berasal dari lemak.
Tidak berhenti sampai di sini, proses pengolahan juga dapat membantu menghilangkan bau tak sedap pada daging kambing. Sebelum diolah, rebus daging sampai mendidih lalu buang buih-buih kotoran sampai air rebusan daging bersih.
Setelah itu, bumbui daging dan bungkus dengan daun pepaya selama minimal satu jam dan maksimal semalaman. Ini akan membantu daging kambing tua yang alot menjadi lembut serta bumbu meresap hingga ke lapisan paling dalam. "Hindari menggunakan daging kambing yang sudah dibekukan karena akan membuat bumbu sulit meresap," kata Dea.