REPUBLIKA.CO.ID,
MAKASSAR -- Ketika mendengar kata Makassar, pasti langsung terpikir kuliner es pisang ijo. Ya, es yang berisi pisang berlapis tepung beras berwarna hijau dilengkapi dengan sumsum, santan dan sirup merah. Rasanya sungguh nikmat manis dan segar.
Es pisang ijo yang dibeli langsung di Makassar tentu berbeda dengan yang dijajakan di Jakarta. Warna hijau pisangnya tidak mencolok karena menggunakan pewarna alami daun hijau suji. Rasanya pun tidak terlalu manis.
Selain es pisang ijo banyak juga makanan atau kue tradisional Makassar yang enak. Menurut pakar kuliner, Arie Parikesit, kue khas tradisional Makassar salah satunya bayao nibalu yaitu kue berwarna kuning yang terbuat dari telur yang digulung dan diberi isi buah durian asli Makassar. Rasanya manis dan duriannya sangat legit.
Aneka makanan tradisonal Makassar. Diantaranya sanggara Belanda, bayao nibalu, duri durian, barongko dan es pisanng ijo.
Selain itu ada juga barongko yaitu kue yang pada dasarnya sama dengan kue pisang. Namun pisangnya diolah bersama dengan tepungnya tidak menjadi isian seperti layaknya kue pisang. Kue ini juga dimasak dengan cara dikukus. Rasanya juga manis dan sedikit sepet. Makanan ini lebih nikmat jika disajikan dingin.
Ada juga bubur jagung putih, terbuat dari jagung putih dengan santan dan ditaburi dengan gula. Rasanya manis dan gurih.
Aneka makanan tradisonal Makassar. Diantaranya sanggara Belanda, bayao nibalu, duri durian, barongko dan es pisanng ijo.
Ada juga duri durian yaitu nastar khas Makassar yang berisi durian. Kuenya pun berbentuk seperti durian. Selain isi durian ada pula yang berisi kelapa.
Selain itu ada juga apam parangi yaitu kue kecil seperti bolu berwarna cokelat. Rasanya manis karena ada gula merah yang bercampur dengan adonan.
Adapula Sanggara Pepe yaitu pisang gurih yang dimakan dengan sambal. Masih dari jenis pisang ada pisang Sanggara Belanda pisang goreng yang diselipkan kacang, gula dan mentega.