REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat Anda membahas sushi, biasanya hal pertama yang muncul adalah kata segar. Makanan asli Jepang tersebut kerap disajikan dalam bentuk segar.
Tahukah Anda? Di negara asalnya, sushi juga disajikan dalam bentuk tidak segar, dikenal dengan nama funazushi. Dilansir dari Mental Floss, Selasa (26/6), sushi yang satu ini terbuat dari ikan fermentasi yang hanya ditemukan di satu tempat, Danau Biwa.
Pengolahan ikan ini sebelum disajikan dalam bentuk funazushi membutuhkan waktu hingga tiga tahun. Ikan funa sejenis ikan emas yang disimpan selama sebulan dicampur dengan nasi Jepang. Keduanya kemudian disimpan kembali selama enam bulan hingga satu tahun untuk matang, sampai fermentasinya sempurna.
Anda perlu mengumpulkan keberanian memakannya karena rasanya unik dan asam. Meski demikian, gizi dan keamanannya terjamin. Funazushi bahkan dijuluki 'Keju Jepang.'
Mariko Kitamura adalah generasi ke-18 yang menjalankan restoran funazushi di Takashima City. Dia adalah satu dari sedikit yang tersisa yang memproduksi funazushi.