REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hotelex dan Finefood Indonesia akan menyelenggarakan pameran pada 18 hingga 20 Juli mendatang di JIIEXPO Kemayoran, Jakarta. Pameran diadakan di lahan seluas 10 ribu meter persegi. Pameran ini akan menampilkan beragam platform lengkap seperti peralatan katering, peralatan makan untuk kebutuhan para industri profesional.
Pameran ini juga didedikasikan untuk sektor makanan, minuman, hotel, restoran dan kafe khusus kelas atas, dengan menampilkan merek internasional paling eksklusif. Pada konferensi pers Pamerindo Hotelex 2018 yang diadakan Jumat (29/6), Wiwiek Roberto, Project Director of PT Pamerindo Indonesia menjelaskan, pameran ini merupakan pameran perdana. Meskipun perdana, sudah lebih dari 200 perusahaan dari 26 negara siap bergabung sebagai peserta pameran pada Juli mendatang.
“Pameran Hotelex dan Finefood Indonesia ini merupakan pameran pertama. Untuk pameran pertama, responsnya sudah cukup baik, dimana peserta pamerannya sudah mencapai 250 perusahaan dari 26 negara,” kata Wiwiek.
Hadir dalam konferensi pers empat orang pembicara yaitu Wiwiek Roberto sebagai Project Director of PT Pamerindo Indonesia, Chef Stefu Santoso sebagai President of Association of Culinary Professionals Indonesia, Roni Paskah sebagai Corporate Chef of PT Multi Flashindo Karisma dan Juanita Grace Adoe sebagai Chief of Marketing Officer Estika Tata Tiara. Serta turut hadir juga Ben Wong, General Manager PT Pamerindo Indonesia.
Penyelenggara Hotelex Indonesia menyambut lebih dari 12 ribu peserta dari pemasok makanan. juga ada industri hotel restoran dan kafe domestik serta internasional, hotel, dan pemilik restoran, manajerial, chef serta asosiasi pemerintah dan perdagangan. “Harapannya pameran ini dapat dikunjungi oleh minimal 12 ribu pelaku bisnis dan industri. Kami harapkan para peserta pameran lebih menampilkan produk-produk yang lebih efisien,” kata Wiwiek.
Sebagai penyelenggara FHI (Food Hotel Indonesia) dan FHTB (Food Hotel Tourism Bali) yang merupakan pameran dagang bergengsi di Asia, Hotelex dan Finefood juga hadir di Shanghai, Guangzhou dan Beijing. Pameran ini berkombinasi kuat dari kompetensi industri yang memberikan pengalaman, koneksi untuk memenuhi kebutuhan perkembangan dan selera pasar para pelaku bisnis.
Hotelex Indonesia menjadi tuan rumah beberapa kompetisi dan workshop skala internasional. Seperti The 1st Asian Food Challenge dengan delapan tim dari Indonesia dan membawa tim dari enam negara yaitu Malaysia, Thailand, Kamboja, India Selatan, Myanmar dan Brunei. Kompetisi lainnya adalah Indonesia Coffee Event (Ice) untukn ketujuh kalinya. Kompetisi ini didedikasikan untuk menemukan barista terbaik di Indonesia yang akan maju pada kejuaraan World Barista Championship (WBC).
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengharapkan untuk melihat total investasi sektor swasta senilai Rp 63,25 triliun di industri makanan dan minuman. Indonesia, naik 6,7 persen dibandingkan dengan realisasi investasi dalam industri ini pada tahun sebelumnya, karena industri ini tetap menarik, mengingat besarnya populasi di Indonesia.
“Pemerintah Indonesia menerapkan beberapa langkah deregulasi yang mempermudah industri untuk mendapatkan pasokan bahan baku,” kata Adhi Lukma, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI).