Kamis 19 Jul 2018 13:47 WIB

Festival Kuliner Betawi Dihidupkan Lagi

Fetival Kuliner Betawi terakhir diselenggarakan pada 2013.

 Beberapa pengunjung mengantri membeli dodol betawi di booth makanan khas berawi tersebut pada acara pentas seni budaya dan kuliner betawi di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta, Ahad (15/10).
Foto: Republika/Darmawan
Beberapa pengunjung mengantri membeli dodol betawi di booth makanan khas berawi tersebut pada acara pentas seni budaya dan kuliner betawi di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta, Ahad (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan mencoba menghidupkan kembali Festival Kuliner Betawi sebagai ajang mempromosikan panganan khas budaya Betawi. Festival terbaru ini rencananya digelar 24 Juli di Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Kecamatan Tebet.

"Festival (Kuliner Betawi) ini terakhir diselenggarakan pada 2013," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Kebudayaan Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan Yuyu Wahyudin saat ditemui Antara di kantornya, Kamis (19/7).

Yuyu menerangkan, Festival Kuliner Betawi akan diselenggarakan di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Jakarta Selatan di Jalan Asem Baris, Tebet, Jakarta Selatan pada 24 Juli. Kegiatan dimulai sejak pukul 09.00 WIB.

Ia menjelaskan, pemerintah kota memutuskan menghidupkan kembali kegiatan tersebut, karena festival dianggap sebagai bentuk acara yang efektif untuk mempromosikan panganan khas berikut kebudayaan Betawi. Wisatawan dalam negeri dan mancanegara, menurut Yuyu, perlu diperkenalkan lebih lanjut mengenai kekayaan kuliner khas Betawi.

"Banyak yang sudah kenal dan mencicipi panganan Betawi, salah satunya kerak telor. Tapi, kuliner khas Betawi itu beragam, diantaranya ada Pecak Ikan Mas, Soto Betawi," terang Yuyu.

Dengan begitu, adanya festival diharapkan dapat memperkenalkan ragam panganan khas Betawi tidak hanya untuk masyarakat Jakarta, tetapi juga para pendatang. "Jika turis datang ke sini, khususnya Jakarta Selatan, mereka tahu penganan khasnya apa," tambahnya.

Selama festival berlangsung, acara diisi dengan lomba masak dari perwakilan 10 kecamatan di Jakarta Selatan, demo memasak, stan pameran, dan acara hiburan. "Juri lomba masaknya berasal dari akademisi, pemerhati budaya Betawi, dan praktisi kuliner," terang Yuyu.

Ia menambahkan, untuk acara lomba tiap kecamatan akan mengirim perwakilan. "Sekarang di tiap kecamatan, ada satu unit UMKM (usaha mikro, kecil, menengah) OK OCE (Satu Kecamatan, Satu Pusat Kewirausahaan), nanti para peserta akan digerakkan dari sana," tambah Yuyu.

Festival Kuliner Betawi merupakan rangkaian dari acara Gebyar Budaya Betawi yang diadakan pada tahun ini oleh Suku Dinas Pariwisata dan Budaya Jakarta Selatan. "Dalam rangkaian itu ada empat acara, diantaranya Festival Batik, Festival Kuliner Betawi, Festival Pencak Silat, dan Festival Kerak Telor," kata Yuyu.

Festival Batik telah diselenggarakan lebih dulu pada 5 Juni di Pal Batu, Kelurahan Menteng Dalam. Kegiatan itu bertujuan memperkenalkan motif Batik Pal Batu ke masyarakat. "Antusiasme pengunjung cukup baik. Festival itu sengaja dibuat karena walau motif Batik Pal Batu sudah lama diciptakan, tetapi belum banyak yang kenal," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement