REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minum kopi kini bukan hanya sekadar menjadi tradisi di pagi hari. Minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang bisa dilakukan kapan saja. Meningkatnya popularitas kopi di Indonesia pun disambut baik oleh banyak pihak, terlihat dengan terselenggaranya berbagai festival tentang kopi.
Salah satu festival kopi yang akan digelar tahun ini yaitu Jakarta Coffee Week 2018 (Jacoweek 2018) yang diselenggarakan oleh ABCD School of Coffe dan HYPE. Di festival ini, pecinta kopi dan peminat serius bisnis di bidang kopi bisa menemukan seluruh kebutuhannya di puluhan tenan yang dihadirkan.
"Festival ini akan menghadirkan 81 tenan dengan berbagai merek dagang dan usaha berkaitan dengan kopi dan gaya hidup," kata Willianto sekalu General Manager ABCD School of Coffee, beberapa waktu.
Jacoweek 2018 juga menggelar Pasar Kopi di bawah naungan SCOPI (Sustainable Coffee Platform Indonesia) yang menghadirkan petani-petani kopi dari 15 provinsi di Indonesi. Pasar Kopi adalah ajang di mana petani bisa langsung berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen akhir produk mereka, sehingga penjualan langsung bisa diwujudkan.
Jacoweek 2018 juga mengadakan kompetisi coffee roasting pertama di Indonesia yang mengacu sepenuhnya pada peraturan World Coffe Roasting Championship 2018. Sebanyak 29 coffee roaster akan berkompetisi dan dinilai oleh 15 dewan juri yang semuanya tersertifikasi Q-Grader. Menurut Willianto, kompetisi coffee roasting ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan roaster agar bisa bersaing di kompetisi internasional.
Selain itu, festival ini juga menghadirkan kompetisi Indonesia Aeropress Championship 2018 yang akan mempertandingkan 108 juru seduh dan barista untuk memperebutkan titel juara nasional. "Juara nasional dengan dukungan dari Kedutaan Besar Australia akan dikirim untuk mewakili Indonesia di World AeroPress Championship 2018 di Sydney," tambah Willianto.
Digelar untuk ketiga kalinya, festival kopi tahunan ini akan diadakan di PIK Avenue, Jakarta Utara pada 28-30 September 2018.