Kamis 04 Oct 2018 09:46 WIB

McDonald's Hilangkan Bahan Artifisial dari Sejumlah Menu

Restoran tidak lagi menggunakan pengawet, perasa, dan pewarna buatan

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
McDonalds
McDonalds

REPUBLIKA.CO.ID, Raksasa makanan cepat saji McDonald's menghilangkan bahan artifisial dari sejumlah menunya. Restoran tidak lagi menggunakan pengawet, perasa, dan pewarna buatan pada dua pertiga menu, termasuk tujuh burger klasiknya yang populer.

Hamburger, McDouble, Big Mac, Cheeseburger (ukuran single/double), serta Quarter Pounders (ukuran single/double) kini sepenuhnya memakai daging sapi segar. Daging yang diklaim "100 persen murni" itu hanya dibumbui dengan sedikit garam dan lada.

Berdasarkan laporan CNN, roti burger McDonald's tak lagi memakai pengawet kalsium propionat. Keju Amerika (campuran cheddar dan Colby) yang digunakan tidak mengandung minyak, pati, filler, atau pengawet asam sorbat.

Begitu pula saus spesial Big Mac Special yang sekarang tidak lagi diramu memakai potassium sorbate, sodium benzoate, dan kalsium disodium EDTA. Dalam suatu pernyataan, McDonald's memastikan semua itu tidak mengorbankan rasa khas dari menu.

Sebelumnya, McDonald's telah menghilangkan pengawet buatan dari Chicken McNuggets. Dengan keputusannya terkait menu burger, masih ada satu pengecualian yaitu acar yang butuh diproses memakai pengawet buatan.

McDonald's juga telah mengumumkan rencananya untuk menggunakan kopi hanya dari sumber yang berkelanjutan, ditargetkan terealisasi pada 2020. Tahun 2025, mereka menargetkan hanya akan menggunakan telur berlabel "cage-free" di AS dan Kanada.

"Langkah ini kami gencarkan karena konsumen semakin peduli dengan makanan mereka, dari mana asalnya, apa kandungannya, dan bagaimana menu disiapkan," ujar juru bicara McDonald's, dikutip dari laman Mental Floss.

Belum diketahui apakah aturan ini hanya berlaku di gerai McDonald's di Amerika Serikat atau akan merambah ke seluruh dunia. Sebagai akibat dari perubahan, waralaba agaknya juga perlu mengantisipasi kenaikan harga dari menu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement