Selasa 05 Feb 2019 10:05 WIB

Kuliner Imlek, Lezat dan Penuh Filosofi

Makanan yang wajib disajikan saat Imlek adalah simbol keberuntungan.

Pedagang memilah buah jeruk di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Ahad (7/10).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang memilah buah jeruk di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Ahad (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Imlek tak lepas dari sajian lezat, tapi penuh filosofi. Tidak cuma mengenyangkan perut, makanan-makanan yang wajib disajikan saat Imlek adalah simbol keberuntungan yang diharap bakal mewarnai hidup sepanjang tahun. Berikut ini, sejumlah makanan yang terhidang selama Imlek, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (5/2).

Jeruk

Baca Juga

Buah jeruk dalam bahasa Mandarin punya arti keberuntungan atau kebahagiaan. Jeruk dianggap sebagai buah yang bisa tumbuh subuh sepanjang tahun, diharapkan keberuntungan juga ada sepanjang waktu.

Tuan rumah yang kediamannya dikunjungi saat Imlek biasanya menyiapkan jeruk untuk diberikan pada para tamu. Jumlah yang diberikan lebih dari satu buah, dengan harapan keberuntungan dan kebahagiaan akan berlipat ganda.

Ikan bandeng

Makan ikan bandeng butuh kesabaran tinggi karena hidangan tersebut memiliki banyak duri. Orang yang memakan ikan bandeng dipercaya akan bisa melewati berbagai rintangan hidup selama setahun. Hidangan khas di kalangan warga keturunan Cina di Indonesia ini juga jadi simbol keberuntungan.

Kue keranjang

Kue ini punya tekstur lengket serupa dengan dodol, dipercaya bisa membuat rezeki tetap lengket dan menempel sepanjang tahun. Tekstur lengket ini juga diharapkan bisa mendekatkan hubungan antarmanusia.

photo
Mulyadi dan istrinya Hayati, perajin kue keranjang asal Purwakarta. Tahun ini, ada penurunan permintaan kue khas Imlek.

Mi

Mi wajib disantap saat Imlek karena bentuknya yang panjang dianggap sebagai pembawa rezeki tak terputus. Mi adalah simbol panjang umur, kebahagiaan dan rezeki melimpah ruah.

Yee shang

Yee shang adalah sayuran warna-warni melambangkan keberuntungan. Salad khas Imlek ini dimakan beramai-ramai karena porsinya besar.

Orang-orang dalam satu meja biasanya mengambil dan mengaduk sayur-sayur itu secara berbarengan. Proses mengaduknya unik, tiap orang mengangkatnya tinggi-tinggi dengan sumpit sebelum akhirnya disantap. Dipercaya semakin tinggi diangkat, harapan yang bisa terkabul pun semakin tinggi.

photo
Kuliner khas Imlek, salad yee shang yang berwarna-warni.

Kue mangkok

Kue yang bentuknya merekah ini jadi harapan agar rezeki sepanjang tahun juga terus mekar.

Kue lapis

Sesuai namanya, kue ini terdiri dari bahan yang berlapis-lapis, menyimpan harapan agar berkah yang datang juga bakal berlapis-lapis.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement