REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Makanan Italia secara resmi merupakan masakan paling populer di dunia. Sebuah studi YouGov Internasional meminta lebih dari 25 ribu orang di 24 negara untuk mencoba 34 masakanan nasional dan mengungkapkan kesukaan dan ketidaksukaan mereka.
Angka-angka yang dihasilkan menunjukan piza dan pasta hadir di antara beberapa hidangan paling populer di dunia. Masakan Italia menerima skor popularitas rata-rata 84 persen di semua negara yang disurvei.
Seperti dilansir dari Independent, Rabu (13/3), secara alami penggemar makanan Italia terbesar adalah orang Italia sendiri. 99 persen dari mereka mengatakan menikmati hidangan nasional mereka, diikuti oleh Spanyol (94 persen) dan Prancis (92 persen).
Makanan Cina berada di posisi kedua dengan skor popularitas rata-rata 78 persen. Angka-angka menunjukkan masakan itu disukai oleh 95 persen orang Cina, diikuti oleh pengunjung dari Singapura (94 persen) dan Hong Kong (91 persen).
Masakan paling populer ketiga di dunia adalah masakan Jepang, dengan nilai rata-rata 71 persen. Kemudian masakan Inggris ternyata bukanlah masakan yang populer di seluruh daratan Eropa.
Meskipun 91 persen orang Inggris mengatakan mereka menyukai masakan nasional mereka sendiri, kurang dari setengah mereka di negara-negara Eropa lainnya setuju. Pengunjung dari Jerman, Spanyol, Denmark, dan Prancis sebanyak 25 hingga 28 persen yang menyantap masakan Inggris mengungkapkan mereka menikmatinya.
Namun, masakan Inggris diterima dengan hangat oleh 76 persen orang Singapura dan 71 persen orang Australia. Orang-orang dari dua negara ini mengaku menyukai masakan itu.
Adapun jenis makanan yang dinikmati orang Inggris, 91 persen mengatakan mereka paling menyukai makanan Italia, diikuti oleh Cina (86 persen) dan India (84 persen). Sementara itu, menurut survei, masakan paling tidak populer di dunia adalah Peru., yang menerima skor rata-rata 32 persen.
Makanan tersebut mencetak skor sedikit lebih tinggi daripada makanan Finlandia. Opini terendah yang dipegang oleh suatu negara untuk masakan orang lain adalah Jepang terhadap makanan Arab Saudi, dengan hanya 11 persen pengunjung Jepang menyatakan mereka menyukainya. Faktanya, survei menemukan orang Jepang memiliki kritik paling keras secara keseluruhan dengan 23 dari 34 negara dan mencetak kurang dari 50 persen di antara responden.
