REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Aston Kupang Hotel dan Convention Center pada 30 Maret 2019 akan mengelar festival Kopi NTT. Pada gelaran itu Aston Hotel Kupang akan menghadirkan lima jenis kopi dari lima daerah di provinsi berbasis kepulauan itu.
Manager Makanan dan Minuman Aston Kupang A. Faisal mengatakan festival kopi itu dilaksanakan guna mendukung program pemerintah provinsi yang menginginkan agar kopi lokal harus terus dikelola. "Ada lima kopi dari lima daerah yang akan kita ikutkan dalam festival kopi ini yakni kopi Alor, kopi Bajawa, kopi Manggarai, kopi Flores, serta kopi Lelogama," kata Faisal pada Selasa (26/3).
Festival kopi yang akan dihadiri oleh Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat itu nantinya akan diselingi dengan festival tenun ikat NTT. Faisal menambahkan NTT sebenarnya mempunyai potensi kopi yang cita rasanya sangat tinggi. Namun sayangnya kopi-kopi di NTT hanya dibeli oleh pihak luar sehingga kopi NTT kurang bergema.
Beberapa waktu lalu, Kopi Bajawa sempat menjadi pemenang dalam perlombaan nasional. "Karena itu kita akan gelar festival. Apalagi ini sesuai dengan program dari bapak gubernur sendiri," tuturnya. Dalam festival itu juga akan ada menu-menu makanan khas NTT. Ada pula makanan dan minuman dari kelor yang sudah menjadi program utama Gubernur NTT.
Sebelumnya Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat mendorong pengolahan kopi dengan menghadirkan industri pengolahan kopi. "Kita mempunyai banyak hasil kopi lokal tetapi masih jarang sekali industri pengolahan kopi yang kita miliki di sini," kata dia. Ia mengatakan NTT memiliki potensi besar menghasilkan produk kopi lokal dengan cita rasa yang bersaing hingga ke tingkat internasional.
Viktor mencontohkan hasil dari tiga kabupaten Pulau Flores di antaranya Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur bisa memproduksi sebanyak tujuh ribu ton biji kopi ke luar NTT. "Tapi kita sendiri tidak ada tempat pengolahan kopi yang baik, yang betul-betul enak di NTT," ujar dia.