REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah pernah coba mi ayam Bakmi Win? Mi ayam di kedai yang terletak di Jalan Tulodong Atas, Jakarta Selatan itu tengah menjadi buah bibir pecinta kuliner.
Mi ayam Win bisa tetap gurih meski tanpa micin. Win mengandalkan minyak asin dan minyak wijen untuk menghasilkan cita rasa khasnya. Kuah kental dan taburan bawang goreng melengkapi mi ayam di kedai yang pertama kali buka pada 2014 ini.
Wiryanto, Kepala Kedai Bakmi Win, mengaku taburan ayam yang disajikan semuanya ayam kampung. Untuk membuatnya, ayam kampung dikukus dua kali masing-masing selama 30 menit untuk menghasilkan daging yang empuk dan lezat.
Di proses pertama, ayam yang sudah dibersihkan dikukus selama 30 menit. Lantas, pengukusan kedua bertujuan untuk melepaskan daging ayam dari tulang dan kulitnya.
"Habis itu disiram minyak asin dan minyak wijen kemudian ditaburi bawang goreng dan daun seledri," kata Wiryanto saat ditemui Republika.co.id, Kamis (28/3).
Menu yang ditawarkan di Bakmi Win cukup beragam. Ada mi ayam bakso, mi ayam jamur, dan mi ayam siomay. Wiryanto menjelaskan, pelanggan juga dapat mengombinasikan mi ayamnya sesuai keinginan.
"Bisa mi pangsit, mi bakso, kalau komplit, ada bakso satu dan pangsit satu dengan harga sama," katanya.
Ada dua ukuran mangkuk mi ayam yang disediakan di Bakmi Win. Pelanggan bisa memilih porsi sedang dengan 100 gram mi atau porsi jumbo dengan 150 gram mi.
Selain datang ke kedai, Wiryanto menjelaskan penggemar mi bisa mendapatkan Bakmi Win lewat aplikasi Go-Food. Sejak didaftarkan tahun lalu di aplikasi tersebut, Wiryanto mengaku omzetnya naik cukup tinggi, dari 50 mangkuk per hari menjadi 100 sampai 130 mangkuk per hari.
"Ya namanya jualan, kadang sepi kadang ramai. Makan siang kadang sepi, tapi sorenya rame. Kadang makan siang sepi, paginya rame," ungkapnya.
Untuk dapat menikmati Bakmi Win, pengunjung bisa datang setiap hari senin sampai jum'at pukul 07.00 sampai 18.00 WIB. Sedangkan untuk hari libur Sabtu dan Minggu, Bakmi Win buka satu jam lebih siang, 08.00-18-00 WIB.