Sabtu 13 Apr 2019 08:30 WIB

Bubur Ayam Cikini HR Suleman, Pertahankan Resep Legendaris

Bubur Ayam HR Suleman kini sudah digeluti oleh generasi keempat.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Reiny Dwinanda
Semangkuk Bubur Ayam H.R Suleman di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (5/4).
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Semangkuk Bubur Ayam H.R Suleman di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Kawasan Cikini terdapat kedai bubur ayam yang legendaris. Pelancong dari luar kota pun banyak yang dibuat penasaran oleh cerita kelezatannya.

Bubur Ayam Cikini HR Suleman termasuk kedai yang ramai dikunjungi sejak pertama kali buka di 1980-an. Bisnis bubur ayam cirebon itu kini digeluti oleh generasi keempat.

Widya Mega Sari (38) mendapat mandat dari sang ayah untuk meneruskan bisnis keluarganya pada tahun 2008. Berawal dari gerobak yang biasa mangkal di sekitar Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, bubur ayam Cikini HR Suleman di bawah manajemennya 'diboyong' ke sebuah ruko yang berada di Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat.

Mega menceritakan, selama 11 tahun menjalankan bisnis bubur ayam, ia masih menjaga resep secara turun-temurun. Dia mengatakan, sejak dulu bubur ayam cikini tidak menggunakan penyedap apapun untuk menyajikan hidangan yang lezat dengan bahan yang alami.