REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahan-bahan dari hutan tidak hanya bisa diolah sebagai makanan, tapi juga minuman. Salah satunya minuman yang tersaji di restoran Kaum terinspirasi dari kratom hutan Kalimantan Barat.
Head of Mixologist Kaum, Pius Ebang, mencoba meracik minuman bajigur menggunakan kratom. “Di Indonesia, kratom tidak dikenal. Tapi di luar negeri sebenarnya kratom lumayan populer,” kata Pius.
Sekilas tentang kratom, tanaman kratom masuk keluarga kopi dengan tiga daun di tiap ruas batangnya. Kratom populer di luar negeri karena berisiko memiliki efek kecanduan. Kratom menstimulasi bagian otak tertentu persis seperti morfin namun dengan efek yang tidak terlalu keras.
Di Kaum, kratom hanya digunakan sebagai penambah rasa. “Bajigur Kratom dibuat dengan merebus jahe merah, kayu manis, secang, dan daun kratom bubuk. Serta tambahan gula palem sebagai pemanis,” kata Pius.
Satu lagi minuman yang dibuat menggunakan bahan khas Sintang yaitu asam maram. Minuman ini diberi nama Keling Kumang. Asama maram seperti namanya memiliki rasa yang asam. Bentuknya mirip dengan buah salak tapi kecil ukurannya. Asam maram dikenal juga dengan nama asam kelubi atau salak hutan. Di Sintang asam maram banyak diolah sebagai sirup.
Minuman Keling Kumang dibuat Pius dengan meracik sirup asam maram, jus sitrus, dan jus nenas. Untuk memberi rasa yang unik minuman kemudian dicampur dengan liak padi atau jahe kecil khas Sintang. Sedikit potongan cabai masih ditambahkan lagi agar minuman terasa segar menghentak.
Minuman khas Sintang tersedia di restoran Kaum Jakarta di kawasan Menteng selama bulan Ramadhan dan beberapa waktu setelahnya.