Senin 01 Jul 2019 03:00 WIB

Manis dan Kental Akar Cita Rasa Teh Nusantara

Standar cita rasa teh berkualitas di Pulau Jawa adalah manis atau legit serta kental

Ilustrasi Teh Manis
Foto: Pixabay
Ilustrasi Teh Manis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tradisi minum teh yang kini dikenal luas di Indonesia dibawa dari pemerintah kolonial Belanda. Berdasarkan sejarah, tradisi minum teh masuk ke nusantara, khususnya di Pulau Jawa, melalui interaksi dengan pedagang China pada abad ke-17.

Pakar teh Ratna Somantri mengatakan ada standar cita rasa teh berkualitas di pulau Jawa adalah manis atau legit serta kental. "Legit kental memiliki makna filosofis sesuatu yang menunjukkan kesempurnaan dan keaslian yang mampu mempererat persahabatan yang jujur dan sesungguhnya. Para leluhur kita telah memaknai tradisi minum teh dengan nilai-nilai yang sangat positif dan mendalam," jelas Ratna Somantri akhir pekan ini.

Baca Juga

Kebiasaan minum teh di Indonesia memiliki fungsi sosial yaitu untuk bersosialisasi, ngobrol dan berdiskusi. Agar wangi teh lebih enak, biasanya kuncup melati ditambahkan di dalam ramuan teh.

Ini disebabkan daun teh yang beredar di kalangan masyarakat Indonesia bukan kualitas terbaik. Daun teh berkualitas tinggi umumnya diekspor ke Eropa. Rasa teh yang khas pada masa itu adalah kental, sepet, serta beraroma melati.

OT Group meluncurkan produk teh dalam kemasan yang mengutamakan cita rasa tersebut dengan nama Legit Kental. "Kami melihat pasar teh dalam kemasan ini masih cukup potensial, tentunya dengan menghadirkan produk yang unik dan cocok dengan selera konsumen Indonesia. Untuk itulah OT Group meluncurkan produk Legit Kental, teh dalam kemasan premium yang digali dari akar tradisi masyarakat Indonesia," kata Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement