Sabtu 17 Aug 2019 02:02 WIB

Lezatnya Gabus Pucung Legendaris di Sudut Bekasi

Resto H Udin Combo menyajikan jengkol balado, gabus pucung, hingga oblok tongki.

Gabus pucung dari Rumah Makan Khas Betawi H Syamsuddin Combo di ujung Harapan Indah, Bekasi Utara, Bekasi.
Foto: Firda Puri Agustine/Ayobekasi.net
Gabus pucung dari Rumah Makan Khas Betawi H Syamsuddin Combo di ujung Harapan Indah, Bekasi Utara, Bekasi.

BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Gabus pucung dikenal sebagai makanan khas Kota Bekasi. Ada banyak warung atau restoran yang menawarkan sajian ini. Namun, yang benar-benar memiliki rasa otentik mungkin bisa dihitung jari.

Salah satu yang cukup legendaris adalah Rumah Makan Khas Betawi H Syamsuddin Combo di ujung Harapan Indah, Bekasi Utara. Di sini, menu perpaduan Betawi dan Bekasi lengkap tersaji. Mulai dari jengkol balado, gabus pucung, hingga oblok tongki.

''Paling favorit gabus pucung pasti,” kata istri pemilik restoran, Putri Yuliarti, kepada AyoBekasi.

Dalam sehari, warungnya bisa menghabiskan sekitar 30 kilogram ikan gabus. Tidak sembarang gabus karena dipilih hanya yang berkualitas bagus.

''Kesegaran ikan itu nomor satu,'' katanya. ''Kalau ada yang enggak segar, pasti langsung kami pisahkan.''

Proses pengolahan gabus dibantu oleh tukang masak yang semuanya terdiri dari ibu-ibu berjumlah 10 orang. Masing-masing mempunyai tugas tersendiri seperti menyiapkan ikan, bumbu, hingga melakukan uji rasa.

Meski mengaku tidak memiliki rahasia, Putri menyebut salah satu yang membuat gabus pucungnya istimewa terletak pada kualitas pucung itu sendiri. Menurut ibu dua anak itu, untuk mendapatkan pucung yang bagus, kita perlu sedikit lebih teliti. Pasalnya, tidak semua pucung yang dijual di pasar masih segar.

''Kalau kata orang tua saya mah pucung-nya dikocok dulu gimana bunyinya. Kalau yang masih muda dan segar biasanya bunyinya lebih kedengeran. Sama lihat juga kulit luarnya masih keras apa udah agak peyot,'' kata Putri.

Selain kualitas ikan gabus dan pucungnya, perhatikan pula racikan bumbu dan durasi memasak. Pastikan semua bahan bumbu tidak layu dan berkualitas baik.

Waktu memasak gabus pucung juga tidak sebentar. Ini ditujukan agar daging ikan gabus lembut dan bumbu meresap sempurna. “Proses bikin gabus pucung sampai mateng mungkin sekitar dua jam-an lebih,” katanya.

PELAYANAN CEPAT

Selain mengutamakan cita rasa, pelayanan di tempat ini juga terbilang memuaskan. Dengan 30 karyawan, mereka bisa melayani pesanan pelanggan tidak lebih dari 15 menit.

''Pelayanan harus bagus juga. Jangan sampai pelanggan nunggu makanan kelamaan,'' ujarnya.

Rumah makan yang sudah ada sejak 1997 itu merupakan usaha turun temurun keluarga H Syamsuddin Combo atau Udin Combo. Saat ini sudah ada dua cabang yang juga masih terletak di kawasan Bekasi Utara, yang juga dikelola keluarga.

Dalam satu hari, warung ini bisa menghasilkan omset hingga lebih dari Rp 10 juta. Lain lagi jika libur akhir pekan atau libur nasional. Omsetnya bisa berkali lipat karena semua meja bisa dipastikan terisi penuh.

''Alhamdulillah saja. Orang namanya usaha kan suka enggak tentu (hasilnya). Tapi, tiap weekend pasti ramai,'' kata Putri.

Salah satu pelanggan, Sherly mengaku kerap menghabiskan akhir pekan bersama keluarga di warung ini. Menu paling favoritnya adalah jengkol balado dan gabus pucung.

''Sudah dari dulu sih kalau makan gabus pucung pasti ke sini. Rasanya enak dan harganya juga enggak mahal-mahal banget,'' ujarnya.

Buat yang tertarik coba, harga seporsi besar gabus pucung hanya Rp 35.000 saja. Adapun menu lainnya ditawarkan mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 45.000. Rumah makan ini buka dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement