Selasa 27 Aug 2019 15:11 WIB

Jamu Indonesia Tembus 'Dapur Obat' Cina

Indonesia-Cina sepakat mendistribusikan dan mempromosikan obat tradisional.

Ramuan jamu tradisional Indonesia / Ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Ramuan jamu tradisional Indonesia / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Berbagai jenis produk jamu dan obat-obatan tradisional Indonesia dipamerkan di Kota Longxi, Provinsi Gansu, China, pada 22-24 Agustus 2019.

Di ajang "The 2nd China Traditional Chinese Medicine Industry Expo" (TCMIE) tersebut, Indonesia mendirikan anjungan seluas 5Infox6 meter yang difasilitasi oleh Pemerintah provinsi Gansu.

Baca Juga

Paviliun tersebut diisi oleh produk-produk dari delapan perusahaan yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu), yakni PT Leo Agung Raya, PT Jamu Borobudur, PT Sinde Budi, PT Antazep Medika Internasional, PT Vermindo, PT Deltomed, PT Kalbe Farma, dan PT Harvest Gorontalo Indonesia.

"Banyak potensi yang dapat digali mengingat kedua negara diberkahi dengan obat-obatan dan ramuan tradisional, termasuk tanaman rempah yang beraneka ragam yang sudah mengakar dari sejarah dan peninggalan nenek moyang," kata Wakil Duta Besar RI untuk China Listyowati di Beijing, Senin lalu.

Pihaknya akan terus mendukung promosi obat-obatan tradisional Indonesia di China melalui kerja sama yang lebih luas lagi di bidang tersebut.

Selain ikut pameran, Indonesia juga mengirimkan delegasi di ajang yang digelar di wilayah barat daratan Tiongkok itu.

Provinsi Gansu terkenal sebagai salah satu area penanaman obat-obatan herbal terbaik di China sehingga terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan TCMIE sejak 2018.

Pameran tahun ini dikunjungi lebih dari 3.000 orang dan diikuti sekitar 500 perusahaan dari 13 negara peserta, yaitu Brazil, Hongaria, Indonesia, Thailand, Malaysia, Madagaskar, Vietnam, Kyrgyzstan, Ukraina, Amerika Serikat, Rusia, Singapura, dan Romania.

Di sela-sela pameran telah ditandatangani pula nota kerja sama antara perusahaan obat tradisional Indonesia dan China tentang kesepakatan distribusi dan promosi produk obat-obatan tradisional satu sama lain di negara masing-masing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement