REPUBLIKA.CO.ID, KRAKOW -- Festival kopi dan budaya Indonesia yang digelar KBRI Warsawa berhasil menarik perhatian pengunjung yang memenuhi samping panggung di Main Square, alun-alun Kota Krakow pada hari pertama festival yang berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu dari tanggal 30 hingga 31 Agustus.
Suasana promosi kopi Indonesia di Krakow dinilai unik dan menarik karena dipadukan dengan promosi budaya Indonesia, sehingga peminat kopi mendapatkan dua sensasi sekaligus, yakni rasa kopi dan alunan gamelan Jawa.
Wakil Walikota Krakow Anna Korfel-Jasinska menyampaikan penghargaan atas penyelenggaraan festival kopi dan penampilan budaya Indonesia yang memberi kesempatan bagi warga kota tersebut untuk lebih mengenal budaya dan kopi Indonesia yang disebutnya sebagai “the black gold.
Para pecinta kopi lokal maupun dari manca negara yang tengah berkunjung ke Kota Krakow banyak yang antri untuk mencoba berbagaikopi Indonesia, seperti Lintong Medan, Tabodo (Brastagi), Preanger Jawa Barat, Toraja dan Papua.
“Mereka antri untuk mendapatkan kopi Indonesia yang disuguhkan Tim KBRI Warsawa dan ITPC Budapest, bahkan saat hujan rintik-rintik, mereka tetap antri," ujar Kepala Fungsi Ekonomi KBRI Warsawa, Taufiq Lamsuhur kepada Antara di Krakow, Sabtu (31/8).
Berbeda dengan warga umum yang harus antri untuk mendapatkan secangkir kopi Indonesia, para tamu undangan khusus (VIP) bisa memesan kopi Indonesia untuk sajian expresso, latte atau cappuccino tanpa antri. Di antara tamu VIP yang hadir termasuk Deputi Walikota Krakow, Anna Korfel-Jasinska.