REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saus sambal yang banyak masyarakat konsumsi biasanya dibeli dari warung, minimarket atau supermarket. Padahal, bahan tambahan rasa makanan ini ternyata bisa dibuat secara rumahan pula.
Chef Yuda Bustara mengatakan, bahan-bahan yang digunakan cukup sediakan cuka, sambal seperti cabai merah dan bawang-bawangan, dan gula. Komposisi tersebut biasa disesuaikan takarannya sesuai dengan keinginan dan kecenderungan setiap orang.
Seluruh bahan bisa langsung direbus dan diblender. Setelah semua merata, maka perlu ada proses fermentasi sebentar hingga berubah menjadi saus.
"Kalau fermentasi semakin lama maka nanti akan kaya Tabasco (saus sambal dari Lousiana, Amerika)," ujar lulusan Taylor’s College dan Universite Le Mirail School of Hospitality & Tourism Malaysia.
Menurut Chef Yuda, waktu penyimpanan fermentasi minimal satu minggu saja. Sedangkan waktu untuk membuat saus sambal dengan cita rasa seperti Tabasco yang asam pedas bisa dilakukan lebih lama. Waktu yang lebih lama akan mengeluarkan rasa asam yang lebih pekat.
"Kalau sudah jadi kita bisa simpan lama karena ada cukanya, bisa sampai enam bulan," ujar Chef Yuda.
Saus sambal buatan rumah ini pun bisa disimpan di suhu ruangan, tanpa perlu masuk lemari pendingin. Rasa yang dihasilkan tapi akan berbeda dengan rasa saus sambal yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan komersial yang memanfaatkan teknologi untuk membantu proses pembuatannya.