REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minuman boba atau bola-bola tapioka sedang sangat populer di Indonesia. Beragam merek minuman boba pun bermunculan, bahkan tidak sedikit yang menggabungkan boba dengan makanan mulai dari roti sampai sushi.
Direktur Taiwan Tourism Information Center in Jakarta, Fanny Low, menjelaskan asal mula minuman boba yang biasanya berupa teh susu dengan butiran-butiran tapioka. Teh sudah menjadi minuman yang merakyat di Taiwan. Taiwan sangat terkenal dengan teh dengan kualitas yang baik. Sementara Boba sendiri merupakan makanan tradisional Taiwan.
"Boba sudah ada sejak 20 tahun lalu, karena sangat enak, kalian dapat merasakan bobanya," ungkap Fanny, di sela acara Boba Festival 2019 di Premium Parking, Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, Rabu, (25/9).
Fanny menjelaskan boba sebenarnya adalah makanan penutup tradisional yang disebut "Fen yuan". Yaitu puding dari tapioka dengan rasa manis yang biasanya disajikan dengan es air gula.
Suatu saat, orang Taiwan ingin menikmati teh dengan cita rasa berbeda. Kemudian mereka menuangkan bola tapioka tersebut ke dalam es teh sebagai tambahan untuk menikmati teh.
"Boba tea pertama kali diperkenalkan oleh Liu Han-Chieh, pemilik toko teh asal Taiwan bernama "Chun Shui Tang" di Taichung, Taiwan. Karena semua orang menyukainya, akhirnya membuat teh boba tersebut menjadi produk yang dijual di toko milik Liu Han-Chieh," jelasnya.
Minuman tersebut kemudian dikenal dengan nama bubble tea atau pearl milk tea secara internasional atau teh boba di Indonesia. Kini ada lebih dari 45 merek teh boba di Taiwan dan ratusan toko minuman boba di seluruh Taiwan.
Beberapa merek minuman boba ternama asal Taiwan adalah The Koi, Tiger Sugar, dan Chatime. Di Taiwan Anda bahkan dapat membeli teh boba di 7-11, selama 24 jam.
Taiwan Tourism Burean telah mengadakan festival teh Boba "Hello Taiwan" di New York mulai 2017. Dan tahun ini mereka melakukannya di Jakarta, pertama dilakukan di Gandaria.