REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir pekan lalu, Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus), menyelenggarakan Festival Kuliner Nusantara di kawasan Kuliner Pecenongan. Selain memperkenalkan makanan nusantara khususnya Betawi, festival tersebut juga untuk mengembangkan wilayah Kuliner Pecenongan.
Wakil Wali Kota Jakpus Irwandi mengatakan, ke depannya akan berusaha untuk menata kembali daerah Wisata Kuliner Pecenongan. Hal tersebut diharapkan dapat memaksimalkan potensi ekonomi yang ada dengan tertib.
“Festival ini adalah untuk mengangkat Pecenongan, yang mana kita harapkan Pecenongan akan lebih baik ke depannya,” kata Irwandi.
Irwandi berharap, daerah Pecenongan dapat menjadi sebuah ikon wisata kuliner yang dikenal msayarakatnya sendiri dan wisatawan asing. Festival Kuliner Nusantara diharapkan juga memberi ruang pada UKM untuk menjual makanannya.
"Juga mengenalkan warga milenial terhadap keragaman makanan nusantara," lanjut Irwandi.
Selain untuk melestarikan dan mengembangkan kuliner nusantara di Jakarta, acara ini juga untuk menggali potensi karya budaya Betawi yang berkualitas. Salah satunya dengan mengadakan lomba membuat Nasi Ulam.
Saat ini, Nasi Ulam hampir jarang ditemui. Untuk memperkenalkan nasi ulam sebagai makanan khas Betawi, Festival Kuliner Nusantara mengajak masyarakat untuk ikut dalam lomba membuat Nasi Ulam.
Lomba nasi ulam menghadirkan juri dari Indonesian Chef Association (ICA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI), dan pengamat kuliner. Ini menjadi bentuk keseriusan dalam mengenalkan dan melestarikan kuliner khas Betawi kepada masyarakat, terutam anak muda.