LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sate adalah salah satu masakkan yang tak absen dari semarak wisata kuliner Kota Bandung. Sejak lama, terdapat sejumlah kedai sate di Bandung yang banyak digandrungi warga.
Seiring berjalannya waktu, inovasi sate pun mulai bermunculan seperti hadirnya tren sate asin pedas yang belakangan tengah hits.
Ayobandung.com merangkum 5 tempat makan sate favorit warga Bandung yang dapat Anda coba :
1. Sate DJ
Warung sate di bilangan Jalan Jend. Sudirman ini banyak dikenal lewat menu sate asin-nya. Sate yang disediakan terdiri dari sate ayam, kambing maupun sapi.
Seporsi sate DJ terbilang murah dibanding dengan sate lainnya, yakni sekitar Rp 15 - Rp 17 ribu satu porsi yang terdiri dari 10 tusuk. Namun ukuran masing-masing tusuknya tergolong kecil dan tipis, sehingga banyak orang memilih untuk memesan dua porsi agar merasa lebih kenyang.
Anda yang menyukai rasa gurih, dapat memesan sate asin pedas atau hanya pedas andalannya. Namun, Anda juga tetap dapat menikmati pilihan menu sate kecap manis bumbu kacang seperti biasa. Tempatnya yang berupa warung tenda kerap penuh di malam hari terutama saat akhir pekan.
AYO BACA : Nikmatnya Ngejando di Belakang Gedung Sate
2. Sate Kulit Ngudi Rahayu
Warung sate ini terletak tak jauh dari SMPN 7 Bandung, tepatnya di sebrang resto Kashimura. Sesuai namanya, menu andalan Sate Kulit Ngudirahayu adalah menu sate kulit-nya yang berukuran besar sehingga dapat dimakan sebagai lauk bersama nasi.
Anda dapat memilih sate kulit utnuk digoreng atau dibakar. Bila digoreng, sensasi kulit tersebut terasa lebih renyah dan garing meskipun masih menyisakan kekenyalan khas kulit karena padatnya kulit yang dimasukkan dalam satu tusuk.
Rasa sate tersebut adalah gurih manis berdasarkan bumbu yang diberikan, namun Anda juga bisa menambah sensasi rasa pedas lewat sambal yang tersedia. Selain sate kulit, Anda juga dapat memesan ayam, ati ampela, usus, tahu hingga tempe yang dapat dibakar atau digoreng bersama sajian lalab. Sama seperti Sate DJ, karena banyak dikenal di kalangan warga terutama anak muda, tempat ini kerap penuh dan pengunjung kerap harus antre untuk mendapat tempat duduk.
3. Sate Jando Gedung Sate
Sate legendaris ini telah hadir di dekat area Gedung Sate Bandung sejak sekitar 1960-an, dan diwariskan turun temurun kepada keluarga. Saat ini, lokasi sate jando ini dapat Anda temui di area trotoar belakang Gedung Sate.
AYO BACA : 3 Sate Padang Paling 'Recommended' di Jatinangor
Jangan heran dengan antreannya yang nyaris selalu mengular, karena sate ini selalu mengundang rasa penasaran wisatawan maupun membuat 'nagih' pelanggan lama. Sate ini kerap ramai di jam sarapan, makan siang serta sore menjelang malam.
Seporsi sate jando dibanderol seharga Rp 24 ribuan, terdiri dari 10 tusuk sate--termasuk sate jando--dan beberapa potong lontong. Sate jando sendiri merupakan lemak susu sapi yang dibakar dan diberi bumbu kacang sebagaimana layaknya sate. Salah satu keunggulan Sate Jando Gedung Sate adalah bumbu sate-nya yang manis dan gurih.
4. Sate Saparua
Seperti Sate DJ, sate yang terletak di area jajanan pinggir jalan GOR Saparua ini juga menjual menu sate asin gurih yang dapat dipilih dari potongan daging ayam, sapi ataupun kambing. Namun, Anda juga tetap dapat memilih menu sate manis bumbu kacang dengan pilihan daging yang sama.
Satu porsi sate ini dihargai sekitar Rp25 ribuan plus lontong atau nasi. Meskipun rasanya cukup menjadi favorit banyak orang, namun Anda harus siap mengantre karena warung tenda sate ini kerap ramai disambangi pembeli. Bila tak ingin sate, ada menu Soto Madura dengan harga tak jauh berbeda yang dapat Anda pesan.
5. Sate Maulana Yusuf
Berbeda dengan warung-warung sate yang dibahas sebelumnya, Sate Maulana Yusuf cocok bagi Anda yang ingin menyantap sate dengan suasana yang lebih luas dan berbentuk kedai makan alih-alih warung tenda yang ramai. Sate ini juga merupakan salah satu kedai sate yang cukup legendaris di Kota Bandung.
AYO BACA : Yuk, Jajal 6 Sate Paling Menggoda di Bandung