REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di balik sosoknya yang jenaka, presenter Raffi Ahmad ternyata memiliki rasa suka yang besar terhadap kopi. Ketertarikan ini mendorong Raffi untuk lebih menyeriusi bisnis kopi dan membuka gerai minuman kopi.
Gerai kopi yang diberi nama Kopi Kaki Lima (Kokali) ini merupakan hasil kerjasama antara ACR Corp dengan RANS Entertainment. Kokali menawarkan 14 varian menu unik di mana tujuh di antaranya merupakan minuman berbasis kopi dan tujuh lainnya merupakan minuman yang tidak berbasis kopi.
"Sebelumnya ada (bisnis kopi lain), tapi tidak serius," jelas Raffi dalam pembukaan gerai pertama Kokali di Lippo Mall Puri, Rabu (10/16) .
Raffi mengatakan berdirinya Kokali berawal dari kesukaannya terhadap kopi. Raffi sempat mengunggah story tentang mesin kopi yang ia miliki melalui akun Instagram pribadinya. Unggahan ini mendapatkan respons dari Albert Sulistyo dari ACR Corp.
"Dari situ kita ngobrol," ungkap Raffi.
Dari perbincangan itu, Raffi mengetahui bahwa Albert merupakan sosok pebisnis yang memiliki pemahaman sangat baik mengenai kopi. Raffi pun dibuat terkesima dengan beberapa terobosan minuman kopi yang dikembangkan oleh Albert dan timnya.
Raffi pun merasa mantap untuk bekerjasama dengan ACR Corp dan mendirikan gerai Kokali. Seperti yang diungkapkan oleh Raffi, Kokali memang menawarkan banyak menu menarik yang mungkin jarang ditemui di kedai-kedai kopi kebanyakan.
Raffi Ahmad mulai merambah bisnis kopi dengan membuka gerai Kokali.
Salah satu menunya yaitu Es Keren (Es Kopi Duren) misalnya, merupakan minuman berbasis kopi yang dilengkapi dengan daging durian asli. Ada pula menu Pablo Eskoba yang merupakan perpaduan antara kopi, boba dan juga creme brulee di bagian atasnya.
"Kopinya keren banget, benar-benar terobosan baru, rasa-rasanya luar biasa," lanjut Raffi.
Selain menawarkan menu-menu unik dan tak biasa, Kokali juga menghadirkan sajian minuman kopi dan non kopi yang terjangkau oleh berbagai kalangan. Rentang harga minuman yang ditawarkan Kokali adalah Rp 15 ribu hingga Rp 32 ribu.
Raffi mengambil konsep kaki lima karena konsep ini selalu menjadi favorit masyarakat sejak dulu hingga sekarang. Meski mengusung konsep kaki lima, Raffi tidak main-main dalam hal kualitas layanan hingga produk yang ditawarkan melalui Kokali.
"Kita bukan kaki lima kaleng-kaleng. Namanya kaki lima, tapi begitu masuk tokonya, bukan terlihat mewah tapi nyaman dan eye catching," jelas laki-laki yang menjabat sebagai Co-Owner Kokali ini.
CEO Kokali Albert Sulistyo mengatakan Kokali hadir untuk menjadi gerai kopi yang merakyat dan bisa diterima semua kalangan. Oleh karena itu, Kokali juga akan melakukan ekspansi ke berbagai wilayah agar semakin lebih mudah dijangkau masyarakat.
"Sampai dengan 2019 ini, target (membuka) 15-20 gerai di Jabodetabek," jelas Albert.