Rabu 30 Oct 2019 14:31 WIB

Jawa Barat Kian Mantap Dirikan Sekolah Kopi

Pemprov Jabar menggandeng Korea Selatan dalam mendirikan sekolah kopi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nora Azizah
Profesi barista (Ilustrasi)
Foto: Antara/Anis Efizudin
Profesi barista (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) untuk mendirikan sekolah kopi kian matang. Pasalnya, saat ini Jabar sudah banyak memiliki wisata kopi, tetapi belum terintegrasi.

Kepala Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Arifin Sodjayana mengatakan, Jabar ingin mendirikan sekolah kopi agar setiap orang bisa belajar, menanam, dan mengolah kopi. Bahkan, nantinya bisa sampai jadi barista atau petani yang hebat.

Baca Juga

"Dalam waktu dekat Pak Gubernur akan kembali ke Korea untuk mematangkan rencana ini," ujar Arifin kepada wartawan, Rabu (30/10).

Menurut Arifin, Gubernur Jabar akan ke Korea Selatan untuk mematangkan rencana tersebut karena memang ada universitas kopi dari Korea yang ingin bekerja sama membuka sekolah kopi tersebut. Rencananya, sekolah kopi akan berdiri di daerah Pangalengan.

Arifin mengatakan, pendirian sekolah kopi tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengembangakan kopi di Jabar. Upaya lainnya, adalah Pemprov Jabar kembali menggelar West Java Specialty Coffee Festival setelah sukses terselenggara selama 4 tahun berturut-turut.  

West Java Specialty Coffee Festival 2019 kali ini, menurut Arifin,  akan diselenggarakan pada tanggal 1-2 November 2019 di Trans Studio Mall Bandung, Jawa Barat. Kopi Jawa Barat dikenal dengan istilah Java Preanger. Bahkan popularitas Java Preanger di dunia disebut “A Cup of Java” atau Secangkir Kopi dari Jawa.

West Java Specialty Coffee Festival, kata dia, diselenggarakan untuk lebih memperkenalkan keunggulan seluruh kopi Jawa Barat ke khalayak luas, meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi maupun pelaku industri kopi, khususnya di Jawa Barat. Tak hanya itu, Jabar juga memiliki jenis kopi yang beragam dan potensial sebagai komoditas yang menjanjikan di pasar nasional maupun internasional.

"Tahun ini, West Java Specialty Coffee Festival 2019 turut berkolaborasi dengan Specialty Coffee Association of Indonesia dan Asean Coffee Federation (ACF)," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement