Ahad 17 Nov 2019 14:35 WIB

Tujuhari Coffee Siap Sapa Kaum Millenial Produktif

Tujuhari Coffee menawarkan kopi dan tempat berkarya bagi milenial.

Rep: M Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Tujuhari Coffee di Grand Wijaya, Jaksel, menjadi salah satu kedai kopi terbaru di Ibu Kota.
Foto: Foto: M Akbar
Tujuhari Coffee di Grand Wijaya, Jaksel, menjadi salah satu kedai kopi terbaru di Ibu Kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Galau menghadapi kemacetan akut yang menyesaki lalu lintas Ibu Kota Jakarta? Atau, bingung mencari tempat hangout sambil menuntaskan seabrek pekerjaan kantor di selatan Jakarta? Jika hal itu yang dihadapi, maka Tujuhari Coffee siap merespons semua kegalauan dan kerisauan yang menyelimuti diri Anda tersebut.

Berada di wilayah perkantoran Grand Wijaya, Jakarta Selatan, kedai yang digagas empat anak muda Jakarta ini menghadirkan tempat hangout dengan konsep modern, netral dan produktif. “Konsep coffee shop ini memang ditujukan untuk kaum muda produktif. Istilahnya, jangan kasih kendor untuk berkarya, tapi masih bisa santai sambil mencari inspirasi dan ide-ide baru bareng teman-teman,” kata Lavie Daramarezkya, CEO Tujuhari Coffee, dalam perbincangan kepada wartawan di Jakarta, Ahad (17/11).

Baca Juga

Untuk menerjemahkan gagasan produktif tersebut, Lavie memilih warna abu-abu berselaras dengan putih yang mendominasi ruangan seluas 5x15 meter. Di dalam ruangan yang diberikan nama Productivity Chamber itu, hadir juga panggung serta amphitheater yang menampilkan posisi duduk berjenjang.

“Ruangan Productivity Chamber idenya untuk mengakomodir multiple space scenario. Ruangannya fleksibel untuk diatur menjadi tempat workshop, seminar, movie screening, music performance, eksibisi seni dan kegiatan-kegiatan yang mendukung target pengunjung kami, yakni orang-orang yang produktif,” katanya.

photo
Tujuhari Coffee di Grand Wijaya, Jaksel, menjadi salah satu kedai kopi terbaru di Ibu Kota.

Pada bagian panggung, Tujuhari menyediakan rak berisi buku-buku dan vinyl. Tujuannya adalah agar pengunjung bisa mencari inspirasi sambil membaca buku atau mendengarkan lagu-lagu yang diputar melalui vinyl player yang ada.

Tujuhari memajang deretan koleksi musik klasik dan beberapa karya lawas yang jarang ditemukan di pasaran. Terdapat beragam koleksi genre music mulai dari pop, ballad, klasik, rock, jazz, seperti The Beatles, Johann Sebastian Bach, hingga musisi kontemporer yang lagi ngehits. Untuk menghadirkan kualitas akustik yang baik, ruangan dikonsep secara khusus di mana material yang digunakan juga berfungsi sebagai lapisan kedap suara.

Di sisi lain, Audrian selaku CMO dari Tujuhari, juga meyakinkan kalau tempat kedai kopinya ini sangat Instagrammable. “Kita memang memikirkan pencahayaan maupun penataan ruangnya. Ini dirancang agar cocok untuk selfie maupun wefie.”

Lantas bagaimana dengan menu yang ada di Tujuhari Coffee? Wanita yang berprofesi sebagai corporate lawyer ini mengatakan pihaknya memiliki beberapa biji kopi pilihan yang siap dikemas dalam berbagai menu. “Kita ada menu-menu yang espresso based maupun manual brew,” ujar Lavie.

Sebagai gacoan menu dari Tujuhari Coffee, Fauzan, CFO dari Tujuhari mengatakan bahwa mereka memiliki Kopi Harian, menu kopi susu yang banyak diminati masyarakat saat ini. Namun, menurutnya, apa yang membuat kopi susunya menjadi spesial adalah karena kopinya berbasis espresso yang menggunakan biji kopi Arabika.

photo
Tujuhari Coffee di Grand Wijaya, Jaksel, menjadi salah satu kedai kopi terbaru di Ibu Kota.

Selain itu, bagi penggemar kopi hitam, ada Black Peach. Ini kopi hitam yang diracik khusus agar menjadi lebih segar dengan aksen citarasa fruity. “Seperti kopi Long Black, tapi lebih fun,” imbuhnya.

Mau yang lebih unik? Fauzan menyarankan untuk mencoba Renaissance Latte. Dalam racikannya terdapat bahan rempah nusantara. “Rasanya agak sedikit pedas. Ini menjadi salah satu menu kopi unik dari kami,” katanya mempromosikan.

Selain sajian kopi, Tujuhari juga menyiapkan beragam menu non-coffee, seperti cokelat, mocktails dan specialty tea. Semua itu dihadirkan di area coffee bar yang tampil dalam balutan warna monokrom.

“Bar kami terbuka, sehingga para tamu juga bisa melihat secara langsung proses brewing kopi yang dibuat oleh barista kami,” ujar Fauzan.

Gunawan, selaku COO Tujuhari, juga menjelaskan untuk waktu operasional pihaknya membuka dari pukul 07.00 WIB hingga 23.00 WIB. “Ke depan, rencananya kita akan mengadakan event reguler, seperti konser pagi setiap sebulan sekali. Konsepnya live music. Harapannya, kami ingin memberikan suguhan kopi enak dan memperdengarkan musik berkualitas, supaya mereka mendapatkan mood yang baik di hari esok,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement