REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabupaten Siak merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Letaknya yang jauh dari Jawa membuat kabupaten ini tak banyak diketahui oleh banyak orang.
Restoran Kaum Jakarta mencoba memperkenalkan kabupaten yang indah serta unik ini melalui kulinernya. Kuliner daerah Siak saat ini bisa dinikmati karena Kaum Jakarta telah membawanya sebagai menu spesial sejak pertengahan November lalu.
"Dari segi makanan dan minuman. Kami sangat senang bisa ngulik ke dapur orang Siak. Dan kami melihat, Siak memiliki banyak jenis makanan serta minuman," tutur Brand Director, Lisa Virgiano saat memperkenalkan menu baru Kabupaten Siak di Kaum Jakarta.
Sebagai menu selamat datang, Kaum Jakarta menyediakan dua menu yang terinspirasi dari Kabupaten Siak. Menu pertama adalah minuman Kunyit Bejanggo, dan makanan Bolu Kembojo atau kue Mojo, atau Bolu Riau.
Ada yang menarik dari minuman Kunyit Bejanggo. Minuman ini disajikan dengan gelas kecil sehingga hanya menghasilkan tiga tegukan saja.
Warna kuning muncul karena berasal dari kunyit. Selain kunyit minuman berisi kapulaga serta cengkeh, sehingga minuman itu terkesan memiliki wangi jamu.
Namun, rasanya jauh dari rasa jamu kebanyakan. Meskipun kunyitnya terasa, akan tetapi minuman ini terasa lebih segar karena manis dari air gula yang dicampurkan dalam minuman itu.
Rasa kapulaga dan cengkeh justru memberikan warna tersendiri. Beverages Manager dari Kaum Jakarta, Pius Hodimore Ebang, menyebut dia sengaja menggunakan bahan kunyit agar semakin erat dengan masyarakat.
Bolu Kemojo, hidangan selamat datang di Kaum Jakarta yang diadopsi dari Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
"Tidak banyak orang menggunakan kunyit sebagai minuman. Orang biasanya tahu kunyit asam. Kita mencoba bawakan kunyit dan mengesankan bahwa kunyit bisa kita sajikan seperti ini," tutur Pius kepada Republika.
Sebagai menu pembuka yang menemani Kunyit Bejanggo, Chef Rahmat turut menyajikan makanan ringan Bolu Riau. Bagi orang Siak, bolu ini biasa disebut Bolu Kemojo.
Ada alasan mengapa makanan ini disebut Kemojo. Sebab, makanan ini dicetak di cetakan berbentuk bunga kamboja yang sangat cantik.
Tampilannya sangat menawan. Warna hijaunya terasa pekat di bagian dalam, namun bagian pinggirannya berwarna cokelat dan sangat renyah jika digigit.
Uniknya, bolu dipotong dengan sangat rapi sehingga menampilkan tekstur bagian dalam yang sangat padat. Meskipun pada pinggirannya sangat renyah, namun bagian dalam bolu empuk dan lembut di mulut.
Rasanya hampir mirip kue lumpur yang biasa kita makan di Pulau Jawa. Karena Chef Rahmat menggunakan air pandan dan daun suji, maka makanan ini memiliki warna hijau yang kuat dan wangi pandan sehingga menggugah selera.
"Pastinya seperti membuat bolu biasa, yaitu tepung terigu, telur, gula, mentega. Sangat sederhana. Prosesnya dioven sampai 45 menit," jelas Chef Rahmat.
Dia menyebut menu Bolu Kemojo ini memang diadopsi dari makanan khas Siak. Saat mengunjungi Kabupaten Siak, Chef Rahmat sering sekali melihat makanan ini dijual di sana.