REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kota Pontianak dalam beberapa pekan terakhir mulai dibanjiri buah durian dari berbagai penjuru daerah yang ada di Kalimantan Barat. Penjual dadakan raja buah di Kota Khatulistiwa tersebut sangat mudah ditemukan di sejumlah ruas jalan dan tempat khusus jual durian.
"Saat ini masih sebagian besar durian yang kita jual di Pontianak ini dari Kabupaten Kapuas Hulu dan beberapa daerah lainnya," ujar satu di antara pedagang durian, Amir di Pontianak, Sabtu (21/12).
Durian-durian yang dijual saat ini merupakan buah musim kedua di tahun 2019. Diperkirakan musim buah ini berlangsung hingga akhir Januari 2020.
"Dengan durian banjir seperti ini maka harga juga sangat murah. Bahkan harga yang dijual mulai Rp 5 ribu saja per buah. Intinya ada harga ada kualitas. Secara umum harga sekarang murahlah," papar dia.
Sensasi riuh dan ramainya menyantap durian pada malam hari saat ini dan menjadi pusat kuliner durian dapat ditemukan di Jalan Tengku Umar atau tepatnya di depan Pasar Mawar. Di pinggir jalan, pengunjung disuguhi durian dengan berbagai kualitas terbaik dengan harga yang bersahabat. Penjual yang ramah dan fasilitas menikmati durian juga tersedia.
Untuk durian yang dijual pedagang dadakan bisa ditemukan di sepanjang kawasan Sungai Jawi, Kota Baru, Tanjung Raya II, Sungai Raya Dalam, dan beberapa titik lainnya.
Kalbar merupakan sumber plasma nutfah dan pusat keanekaragaman jenis durian di dunia. Dari sekitar 30 spesies durian yang ada di dunia, sekitar 20 di antaranya tumbuh di Indonesia dan 18 jenisnya berasal dari Kalbar.
Bahkan, Karim Aristedes yang merupakan eksplorer dan praktisi durian dunia menyebutkan bahwa durian Balai Karangan, Kabupaten Sanggau bukan hanya yang terbaik di Kalbar ataupun di Indonesia. Akan tetapi menjadi yang terbaik di dunia.