REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior Director of Supply Chain and Quality Assurance McDonald's Indonesia (McD) Bintang Aritonang mendorong produk lokal dalam setiap hidangan. Sekitar 80 hingga 85 persen bahan yang digunakan berasal dari Indonesia.
Bintang menyatakan, McD memiliki komitmen untuk memberdayakan pelaku usaha Indonesia dengan menggunakan bahan-bahan dari lokal. Contohnya saja, daging ayam dan sayuran yang langsung dari petani dan peternak Indonesia.
McD membangun pemasok lokal dapat memberikan bahan-bahan terbaik untuk mendukung kualitas menu yang diinginkan. Dengan memberikan standar yang tinggi dan audit yang bisa mencapai delapan tahap, maka hasil yang diberikan pun menjadi maksimal.
Meski sudah menggunakan bahan-bahan lokal, Bintang mengakui McD masih memerlukan beberapa bahan yang diimpor dari luar negeri. Contoh saja kentang yang digunakan untuk menu french fries.
"Ini kentangnya besar-besar, sedangkan di sini kentang sayur yang kecil,kecil," ujar Bintang,
Untuk kentang yang digunakan berjenis russet burbank yang berasal dari Amerika Serikat dan shepody yang banyak ditemukan di Kanada. Kedua jenis ini memiliki bentuk yang besar dan belum bisa ditemukan di jenis kentang yang ada di Indonesia.
Selain kentang, McD pun masih mengimpor daging yang digunakan sebagai burger. Daging tersebut dipasok dari pemasok bersertifikat halal di Australia yang telah mendapatkan persetujuan LPPOM MUI dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.