REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan pesan antar makanan atau minuman memang kian membumi di Indonesia. Bahkan, servis ini juga berdampak pada sektor bisnis kopi rumahan.
Bagi pengusaha kopi First Crack Coffee, Evani Jesslyn, layanan pesan antar sangat memudahkannya menjangkau pelanggan di berbagai tempat. Menurut dia, pengusaha kopi rumahan harus berusaha dekat dengan teknologi untuk meningkatkan usahanya.
“Platform jual beli bisa meningkatkan penjualan,” kata Evani dalam acara BrewFest 2020 di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjut Evani, pengusaha kopi tak harus memiliki kedai saat memulai usaha. Sebab, platform digital, seperti layanan food delivery sangat membantu pengusaha rumahan.
Menurut pengalaman Evani, generasi milenial dan Z juga lebih suka sesuatu yang mudah dan sederhana. Mereka lebih suka pesan menggunakan jasa pesan antar makanan, atau tertarik menggunakan pembayaran non tunai.
“Semua orang bisa pergi hanya bawa satu ponsel, bisa bayar semuanya,” ujat dia.
Terkait dukungan terhadap bisnis kopi lokal, Evani memastikan teknologi sangat membantu operasional kedai kopi. Pengusaha kopi bisa memanfaatkan layanan pesan antar yang bisa menginformasikan adanya promo-promo menarik dari suatu kedai kopi.