Selasa 24 Nov 2015 07:16 WIB

Ini Sebagian Alasan Wanita Enggan Menikah

Rep: MGROL50/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perempuan muda di AS makin malas menikah.
Foto: Reuters
Perempuan muda di AS makin malas menikah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap manusia belajar untuk dapat memberi dan menerima antara satu sama lain. Karena ini merupakan suatu kebutuhan dasar dari yang namanya kehidupan. Terlebih saat memulai suatu hubungan yang serius. Pasangan tak boleh lebih mendominasi. Keduanya harus saling memberi dan menerima.

Namun adakalahnya mereka tak siap untuk memulai suatu hubungan, terlebih wanita. Alasannya mungkin karena dibayangi kenangan masa lalu yang kelam akibat suatu hubungan.

Dilansir Boldsky, berikut beberapa alasan wanita benci menjalin sebuah hubungan yang berujung pernikahan.

Pernah mengalami KDRT

Wanita yang pernah mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) akan merasa trauma dan berpikir bahwa semua hubungan yang ia jalani akan berakhir sama, dan akhirnya memutuskan untuk tak pernah menjalin hubungan lagi. Kecuali jika ia menemukan sosok pria yang dapat membuktikan bahwa tidak semua hubungan seperti itu.

Tidak mengetahui keuntungan

Terkadang sendiri dianggap para wanita lebih menguntungkan dibandingkan saat mereka mempunyai pasangan. Kebebasan adalah salah satu keuntungan yang diterima wanita lajang.

Hal ini karena mereka tidak mengetahui keuntungan yang bisa didapatkan dari sebuah hubungan. Padahal tanpa mereka sadari, hubungan menawarkan rasa aman dan nyaman bila dinikmati.

Baca juga:

Ini Dampak Negatif dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement