Rabu 13 Jul 2016 09:22 WIB

Konsultasi Gizi untuk Calon Pengantin di Puskesmas

Menikah
Foto: Antara Foto
Menikah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat memiliki layanan khusus konsultasi kesehatan dan gizi bagi pasangan calon pengantin yang ingin menikah dan sudah mulai banyak diakses sejak 2015.

"Selama tahun 2015 ada 58 pasangan catin (calon pengantin) yang datang ke kami (Puskesmas) untuk berkonsultasi terkait kesehatan dan gizi sebelum mereka menikah," kata Kepala Puskesmas Tanah Sareal Sari Chandrawati, Rabu.

Ia menjelaskan, konsultasi kesehatan dan gizi merupakan langkah awal dalam mendukung program 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK), sehingga wanita yang akan melahirkan adalah wanita yang sudah terkontrol kesehatan dan gizinya sebelum ia menikah.

"Jadi ketika pasangan pengantin memasuki masa 1.000 HPK adalah perempuan yang sudah sehat kesehatan dan gizinya, sehingga ibunya sehat dan anaknya juga sehat," katanya.

Layanan konsultasi kesehatan dan gizi yang diberikan kepada pasangan calon pengantin tersebut yakni pemeriksaan kesehatan reproduksi, pemeriksaan gigi, VCT HIV/AIDS, serta konsultasi gizi.

Petugas konsultan gizi akan memberikan penjelasan kepada pasangan mengenai wanita usia subur (WUS) yakni wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20 sampai 45 tahun.

"Kami menjelaskan, bahwa puncak kesuburan ada pada rentang usia 20-29 tahun. Pada usia ini wanita memiliki kesempatan 95 persen untuk hamil. Pada usia 30-an persentasenya menurun hingga 90 persen. Sedangkan memasuki usia 40, kesempatan hamil berkurang menjadi 40 persen. Setelah usia 40 tahun hanya punya maksimal 10 persen," katanya.

(baca: Apa Yang Terjadi Jika Anak Terpapar Lagu Dewasa?)

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement