REPUBLIKA.CO.ID, Penggunaan gawai dan internet pada anak sudah sepatutnya harus diiringi dengan pengontrolan akses konten oleh orang tua. Tanpa pengawasan dan kontrol yang baik, anak-anak akan rentan terpapar oleh konten yang tidak sesuai dengan umur.
"Ada 30 juta anak pengguna internet di Indonesia. 90 persen dari mereka telah terekspos konten yang tidak sesuai umur," jelas Vice President of Engineering Bukalapak Ibrahim Arief saat ditemui dalam Inspirasi Wanita Vol.2 bersama HIJUP di Bukalapak Hall, Plaza City View.
Ibrahim mengatakan paparan konten yang tidak sesuai usia ini bisa didapatkan anak melalui banyak cara. Salah satunya ialah melalui iklan-iklan online yang terpasang pada aplikasi ponsel pintar yang tidak sesuai dengan umur anak.
Untuk melindungi anak dari paparan-paparan konten yang tidak sesuai usianya, Ibrahim mengatakan ada banyak macam cara yang bisa dilakukan orang tua. Berikut ini ialah tips dan trik Ibrahim bagi para orang tua.
Pastikan Semua Aplikasi Sesuai dengan Usia Anak
Tak semua aplikasi permainan yang disukai anak sesuai dengan usia mereka. Untuk memastikan apakah aplikasi pada ponsel pintar sudah sesuai atau belum dengan usia anak, orang tua dapat mengecek label Pan European Game Information (PEGI) pada aplikasi melalui toko aplikasi seperti Play Store atau Apps Store.
Label PEGI yang dicantumkan pada aplikasi ini berfungsi untuk menunjukkan usia pengguna yang diperkenankan untuk menggunakan aplikasi tersebut. Level pada label PEGI terdiri dari 3, 7, 12, 16 dan 18 di mana tiap-tiap angka mewakili usia minimal pengguna. Sebagai contoh, PEGI 16 berarti pengguna yang diperkenankan untuk menggunakan aplikasi tersebut ialah pengguna berusia 16 tahun ke atas.