Selasa 23 Jan 2018 05:18 WIB

Jangan Berikan Gawai kepada Anak Dua Tahun

Lebih baik anak melakukan permainan yang melibatkan motorik kasar maupun halus.

Anak bermain dengan gawai.
Foto: Pixabay
Anak bermain dengan gawai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jane Cindy menyarankan orang tua untuk tidak memberikan gawai atau gadget kepada anak di bawah usia dua tahun. Menurut Cindy, anak-anak pada masa usia perkembangan, yaitu hingga usia delapan tahun, seharusnya diarahkan untuk melakukan permainan konvensional yang merangsang tumbuh kembang anak.

Dari pada bermain menggunakan gawai, lebih baik anak melakukan permainan yang melibatkan motorik kasar maupun motorik halus. Permainan yang melibatkan motorik kasar antara lain berlari dan melompat, sedangkan permainan yang melibatkan motorik halus antara lain menggambar, mewarnai dan memasukkan koin ke dalam celengan.

"Permainan-permainan itu sangat berguna untuk menstimulasi perkembangan motorik anak," ujarnya.

Selain permainan yang melibatkan sensor motorik, Cindy juga menyarankan orang tua agar bermain dengan anak yang melatih persepsi visual spasial, fungsi sensori dan koordinasi visual motorik.

Permainan yang melatih persepsi visual spasial seperti "puzzle" atau balok susun, sedangkan permainan yang dapat melatih fungsi sensori seperti bermain dengan tekstur pasir, cat air dan busa. Beberapa olah raga permainan juga bisa melatih koordinasi visual motorik seperti lempar tangkap bola, bulu tangkis, dan basket.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement