REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gawai atau gadget bisa berdampak negatif bila digunakan berlebihan. Khusus untuk anak, penggunaan harus sangat diwaspadai, karena jika sampai kecanduan bisa menganggu perkembangannya.
"Masa kanak-kanak merupakan masa keemasan, pada masa itu anak belajar mengenai apa yang belum diketahuinya," kata Psikolog dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) HB Saanin Padang, Sumatra Barat, Kuswardani Susari dalam seminar nasional Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) di Padang, Rabu (7/2).
Oleh karena itu, kata dia apabila seorang anak dalam masa kanak-kanak tersebut telah kecanduan gadget maka perkembangannya menjadi terhambat.
Ia menjelaskan, ciri-ciri seorang anak telah mengalami kecanduan gadget adalah durasi yang digunakan dalam penggunaan gawai tersebut berlangsung sangat lama seperti di atas enam jam dalam sehari.
Anak menjadi terobsesi, mudah marah, sedih, dan frustasi jika tidak bermain dengan gadget. Contohnya, jika orang tua tidak mau meminjamkan gawai maka anak akan berontak dan marah. "Begitu pula ketika orang tua hendak mengambil gadget yang sedang dipakai oleh anak," tambahnya.
Anak akan enggan bersosialisasi, bolos sekolah, sulit berkonsentrasi pada dunia nyata, berbohong agar dapat melakukan aktivitas di dunia maya dan hal lainnya yang mampu memberikan dampak buruk terhadap perkembangan anak.
Dengan demikian Ia menyarankan agar orang tua dapat menjadi panutan bagi anak dalam penggunaan gadget secara bijak. "Orang tua dapat terlebih dahulu mendiskusikan kepada anak tentang dampak buruk dan baiknya dalam menggunakan gadget," ujar dia.
Berusaha mengurangi waktu bermain anak dengan gadget, dengan meluangkan waktu untuk anak, ajak bersosialisasi dengan teman sebaya dan melakukan aktivitas menarik.
Meskipun, kata dia selain ada dampak negatif dari gadget juga terdapat dampak positifnya di antaranya menambah pengetahuan, memperluas jaringan persahabatan, mempermudah komunikasi dan melatih kreativitas.
"Semua itu tergantung bagaimana kita memberikan pengaturan yang baik kepada anak dalam penggunaan gadget," ujar dia.