REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perceraian bukanlah hal yang diinginkan dalam sebuah pernikahan. Mereka yang tengah membina rumah tangga tentu menginginkan pernikahan yang bahagia. Namun, beberapa alasan membuat perceraian tak bisa dihindari.
Perceraian akan mengubah berbagai aspek dalam kehidupan masing-masing pihak yang mengalaminya. Mulai dari kepribadian, gaya hidup sampai keuangan. Terkadang meski telah berpisah secara fisik, masalah keuangan masih menjadi penghubung di antara keduanya.
Oleh karena itu, Anda perlu memiliki perencanaan keuangan yang tepat untuk menghadapi kehidupan setelah perceraian. Berikut ini tiga tips atur keuangan saat akan bercerai yang bisa dipelajari sebelum memutuskan untuk bercerai dari pasangan.
Perceraian/ilustrasi
Persiapkan Anggaran Baru
Hal terpenting yang mesti dilakukan ketika bercerai dari pasangan ialah mempersiapkan anggaran baru. Beberapa pembayaran atau tagihan perlu dipikirkan, seperti cicilan rumah, tagihan listrik, tagihan telepon dan lain-lain.
Apabila ada beberapa harta lain yang terpisah, kini Anda harus membaginya. Bagilah sesuai dengan porsinya. Jika kesulitan, Anda bisa meminta bantuan pada pihak ketiga, misalnya pengacara. Lalu mulai mempersiapkan anggaran baru untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa pasangan seperti sebelumnya, tentunya termasuk bagaimana mengurangi kebutuhan yang tidak perlu.
Masa-masa awal setelah perceraian biasanya menjadi masa yang sulit di mana Anda harus beradaptasi pada kehidupan yang baru. Belum lagi jika bercerai karena suatu masalah rumah tangga yang rumit.
Perlu diingat bahwa Anda mungkin juga tidak bisa menikmati gaya hidup seperti sebelumnya. Bila sewaktu masih berumah tangga, Anda kerap melakukan hal yang menyenangkan dan cenderung menghabiskan banyak uang. Maka kini saatnya menguranginya. Buatlah suatu anggaran keuangan secara rinci yang mampu membantu untuk memahami setiap gambaran keuangan sebagai pribadi secara mandiri.
Mengatur manajemen aliran keuangan.
Berkomunikasi Mengenai Keuangan
Sebelum bercerai, sebaiknya diskusikan masalah keuangan dengan pasangan. Seperti bagaimana cara membayar tagihan rumah, tagihan mobil dan lain-lain. Bila Anda dan pasangan berada di tahap awal perceraian, cobalah untuk membicarakan apakah Anda secara finansial mampu untuk memulai proses perceraian saat ini atau apakah akan lebih baik jika tinggal terpisah untuk sementara waktu.
Mungkin masalah di antara rumah tangga bisa diselesaikan dengan menenangkan diri terlebih dahulu, tanpa harus mengutamakan jalan perceraian. Masalah keuangan mungkin bisa menjadi alasan untuk tetap menikah dalam sementara waktu. Tetapi bila bersikeras untuk tetap bercerai, cobalah untuk mengusahakan pengajuan pajak bersama. Masalah mengenai keuangan dapat dibicarakan bersama pengacara.
Mengurangi Utang Bersama
Ketika akan bercerai, pikirkan pula berbagai utang yang dimiliki saat masih bersama. Jangan sampai Anda yang harus terus membayar semua tagihan utang bersama tersebut karena mengatasnamakan diri Anda atau karena pasangan tidak mau memedulikannya.
Bagaimanapun utang yang dibuat bersama harus dituntaskan secara bersama. Anda harus memeriksa berbagai utang lain, seperti kartu kredit, asuransi dan mempertimbangkan untuk menutupnya secepatnya. Apalagi jika itu merupakan kartu kredit bersama.
Pada umumnya, Anda harus melakukan bagaimana yang terbaik untuk menjadi mandiri secara finansial dengan mendirikan, memeriksa rekening dan kartu kredit dengan nama Anda saja.
Jika perceraian menjadi permanen, maka Anda akan membutuhkan akun tersebut dan mereka bisa membantu untuk melindungi uang Anda jika memang memutuskan untuk bercerai.
Selama masa pemisahan antara Anda dan pasangan, sangat penting bagi Anda untuk mengelola keuangan secara efisien. Dengan perencanaan yang matang dan komunikasi yang tepat, Anda dapat melanjutkan proses perceraian dengan damai.
Pikirkan Masalah Keuangan Sebelum Memutuskan Bercerai
Perceraian bukanlah hal yang mudah. Banyak yang akan berubah setelah bercerai. Termasuk dalam hal keuangan. Bahkan perubahan tersebut bisa muncul di tahap-tahap awal proses perceraian. Karena itu, pikirkan dengan baik masalah keuangan Anda bersama pasangan sebelum memutuskan untuk bercerai. Terutama mengenai pembagian harta gono-gini dan berbagai tagihan selama masa berumah tangga.
Komunikasikan dan selesaikan semua hal itu dengan baik agar tidak menjadi beban setelah berpisah nantinya. Hindari sebisa mungkin, jangan sampai beban hidup Anda justru semakin berat setelah bercerai. Karena sesungguhnya perceraian dilakukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan bukan menambah masalah dalam kehidupan.
Artikel ini kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com